Ohhh ya guys, gw mau ngucapin selamat natal buat kalian yang merayakannya...
semoga kedamaian dan kasih natal memberkati.
Sabtu, 25 Desember 2010
Sabtu, 18 Desember 2010
Bertemu Adalah Kesempatan, Mencintai Adalah Pilihan
![]() |
Perasaan cinta, simpatik, tertarik akan datang dalam berbagai kesempatan pada kita. Mungkin Anda tidak mau mengambil kesempatan itu untuk menentukan pilihan. Dalam hati Anda berkata, “Saya belum menemukan pasangan jiwa saya”. Mungkin Anda benar, dan mungkin juga Anda salah. Tetapi Anda tidak bisa tahu, apakah dia memang pasangan jiwa Anda bila tidak pernah menentukan pilihan padanya. Hubungan bisa dimulai dan bisa juga diakhiri. Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untuk Anda. Tetapi sekali lagi, Anda boleh memilih untuk percaya atau tidak percaya, bahwa pasangan jiwa memang ada.
Saat Anda bertemu orang yang Anda anggap sebagai pasangan jiwa. Kesempatan telah menghampiri Anda. Dan selanjutnya, jika Anda memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya, maka itu adalah pilihan. Bersama dengan seseorang walau apapun yang terjadi, bahkan ketika Anda menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasangan Anda, tetapi Anda tetap mencintainya, itulah pilihan. Pilihan yang baik, saya kira. Tetapi sebaliknya juga, saat Anda memutuskan untuk mengakhiri suatu hubungan dengan pasangan Anda, apapun itu alasannya, itu juga pilihan. Dan akan banyak orang yang mengatakan itu pilihan yang buruk. Tetapi baik atau buruk, semua akan tergantung pada kondisi Anda saat menentukan pilihan.
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat : “Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil “. Anda mungkin telah bersama dengan pasangan jiwa Anda sekarang ini. Anda telah membuat pilihan yang bagus. Tetapi masih ada pilihan selanjutnya menunggu Anda. Yaitu untuk tetap mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa Anda. Dan itu adalah pilihan yang harus kita lakukan. Pilihan CINTA SEJATI.
Dalam kehidupan, kita diberi kesempatan untuk menikmati kehidupan tetapi bagaimana cara kita untuk menjalaninya adalah pilihan yang harus kita tentukan. Setiap orang akan mengambil pilihan yang berbeda-beda dan itu semua akan saling melengkapi satu sama lain. Maka dalam hubungan dengan pasangan kita, masing-masing dari kita akan mengambil peran masing-masing untuk saling melengkapi. Saling memberi dan menerima. Bertumbuh bersama dengan dasar cinta sejati yang sudah kita miliki.
Sebuah ungkapan yang bagus untuk direnungkan: “Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, tetapi untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna”
Sabtu, 11 Desember 2010
Launching Platinum ceramics 2010
Jakarta- Platinum Ceramic Industry kembali meluncurkan produk terbarunya, namun pada peluncuran produk kali ini ada yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Acara yang dimulai pada pukul 19.00 WIB bertempat di Ballroom Novotel Mangga Dua Square, Platinum Ceranics Industry memperkenalkan teknology terbaru dari dunia keramik. Teknology yang di adaptasi dari sebuah mesin printer kertas akhirnya bisa diterapkan pada teknology keramik masa kini. Platinum yang pada peluncurannya tahun ini mengusung tema Digistyle mengedepankan teknology DIGITAL PRINTING yang lebih berkesan mewah dan elegan pada setiap motif yang dikeluarkannya. Dalam Urusan Style tampaknya Platinum menjadi Trendsetter dunia keramik di Indonesia. Acara yang dihadiri sekitar 1000 undangan dari berbagai daerah di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Sumatra ini mendapatkan sambutan yang cukup hangat dari para tamu undangan yang dibagi dalam beberapa kategori seperti para Distributor Platinum (Agen Penjual), Retailler (toko), Kontraktor, dan End User (Pemakai). Pada Pertengahan acara Platinum menampilkan video tentang sekilas Keramik yang berteknology Digital Printing. Video yang cukup menghibur para tamu undangan ini sengaja ditampilkan pihak Platinum Ceramics Industry untuk mendongkrak penjualan pada malam launching. Oleh Pihaknya diberikan gambaran tentang perbedaan keramik berteknologi Digital Printing dengan teknologi biasa. Platinum juga memberikan hadiah-hadiah berupa LCD TV, Laptop, Blackberry, dan Televisi 14" bagi mereka yang menandatangani kontrak penjualan dengan Platinum Ceramics Industry. Sambutan yang cukup hangat dari para tamu undangan ini memberikan aura positif bagi pihak Platinum Ceramics Industry untuk terus melayani masyarakat indonesia dalam menyediakan kebutuhan keramik yang berkualitas dan tentunya dengan harga yang bersaing. Acara yang selesai pada pukul 21.30 WIB ditutup dengan pemenang undian Grandprice berupa bingkisan menarik dari Platinum Ceramics Industry untuk tamu undangan yang mengisi Quisioner seputar keramik. Platinum berharap kerja sama yang sudah terjalin antara pihak distributor, retailer, dan kontraktor lebih ditingkatkan kembali pada tahun-tahun yang akan datang.
Best Regards,
Best Regards,
Selasa, 07 Desember 2010
Ayam Negeri Dan Ayam Kampung
![]() |
Add caption |
Pada suatu hari, seorang ayah dan seorang anak laki-lakinya yang sudah menjelang dewasa tampak sedang bersama-sama memberi makanan pada ayam-ayam peliharaan mereka. Keluarga ini memang memelihara banyak ayam dari berbagai jenis, yang terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu ayam kampung dan ayam negeri.
Di sela-sela kesibukan itu, tiba-tiba sang ayah bertanya pada anaknya : “Nak, kalau kau harus memilih, yang mana kau lebih suka, jadi ayam negeri atau jadi ayam kampung?” Sang anak tertegun mendengar pertanyaan tersebut. Ia tidak mampu menjawab.
“Apa maksud ayah?” katanya sejurus kemudian.
“Ini hanya sebuah permisalan. Bila kelak engkau menjadi lebih dewasa nanti, ada dua cara hidup yang bisa engkau pilih, yaitu cara hidup seperti ayam negeri, atau sebagai ayam kampung”, jelas ayahnya.
“Ah, aku tahu ! Tentu aku memilih hidup seperti ayam kampung. Ia selalu bebas pergi ke mana saja ia mau..”, jawab sang anak dengan antusias.
Si ayah yang bijaksana ini tersenyum sambil membenarkan. “Selain kebebasan, masih banyak hal-hal lain yang bisa kita ambil dari kehidupan ayam kampung, dibanding dengan kehidupan ayam negeri”, lanjut ayahnya. Lalu ia mulai berbicara panjang lebar untuk menjelaskan falsafah hidup ayam kampung kepada anak kesayangannyatersebut.
Ayam kampung berbeda terhadap ayam negeri dalam banyak hal. Perbedaan pertama yang telah disebut di atas adalah hal kebebasan. Ayam kampung selalu hidup bebas di alam lepas. Pergi ke
sana ke mari mencari makan, bermain, dan bercengkerama. Sementara itu, ayam negeri selalu hidup di kandang yang bagus.
Pada malam hari, ayam kampung tidur seadanya, di mana saja. Tidak perlu di kandang, bahkan acapkali hanya di atas jerami atau pada seutas ranting. Sedangkan ayam negeri siang malam ada di kandang yang nyaman, termasuk waktu tidur. Kandangnya itu, benar-benar dibuat nyaman, bersih karena setiap hari dibersihkan. Kesehatan lingkungannya di jaga, bahkan temperatur ruangan harus selalu diatur dengan nyala lampu agar tetap hangat.
Ayam kampung mencari makan sendiri, berjuang menyibak semak-semak, mengorek sampah, merambah selokan, berpanas dan berhujan menyantap apa saja yang bisa disantapnya. Tidak peduli kotoran dan tidak hirau pelimbahan, demi menyambung hidup yang keras dari hari ke hari.
Ayam negeri di lain pihak, disediakan makanan oleh majikannya dengan makanan khusus. Penuh gizi dan bebas
hama. Jadwal teratur, dan tidak boleh menyentuh makanan sembarangan. Sekali-sekali pada waktu- waktu tertentu, ayam negeri juga diberi suntikan agar lebih sehat dan produktif.
Melihat kenyataan itu, tentu terpikir oleh kita bahwa sudah sepantasnya kalau ayam negeri memiliki kelebihan dalam segala hal dibanding ayam kampung. Tapi apa nyatanya? Ayam negeri sangat sensitif.
Ada keadaan yang sedikit saja menyimpang dari seharusnya, sakitlah ia. Satu sakit, yang lain pun sakit, dan akhirnya semua mati. Sebaliknya,.ayam kampung tidak pernah sakit, tubuhnya sehat dan kuat, berkat gemblengan alam. Itu yang membuatnya tidak pernah sakit. Ia pun berjuang setiap hari di alam terbuka, melawan kekerasan alam untuk mencari nafkahnya. Ayam kampung juga memiliki rasa pengorbanan, tidak ragu untuk menyibak semak, mengorek sampah dan merambah selokan, berpanas dan berhujan sambil membimbing anak- anaknya mencari makan, agar mereka tegar seperti induknya.
Sang ayah yang bijaksana tadi berkata lagi : “Lihat, meski bergelimang berbagai kenyamanan, ayam negeri itu sesungguhnya sudah kehilangan identitas sebagai makhluk yang bebas. Statusnya sudah diubah oleh mahluk lain yang bernama manusia, tidak lagi sebagai mahluk hidup, melainkan sebagai mesin. Mesin yang menghasilkan telur dan daging dalam jumlah besar bagi keperluan manusia..”
Moral apa yang bisa kita serap dari fenomena ayam kampung dan ayam negeri ini?
Manusia bisa berkaca dari cermin kehidupan ayam negeri dan ayam kampung. Dalam bekerja mencari nafkah serta meniti karir, kebanyakan generasi muda menghendaki kehidupan nyaman tidak ubahnya bagai kehidupan ayam negeri. Mendambakan hidup nikmat di mana segala kebutuhannya dipenuhi, jauh dari beratnya perjuangan hidup, jauh dari gemblengan dan tantangan alam, bahkan kalau perlu tidak usah tahu dengan yang namanya cucuran keringat serta beratnya banting tulang.
Sejak selesai sekolah, rata-rata pemuda sudah terpola untuk bias diterima bekerja di sebuah perusahaan besar, menerima gaji besar, mendapat sejumlah jaminan dan fasilitas-fasilitas tertentu, mampu membeli rumah dan mobil sendiri, serta berkantor di salah satu gedung megah dan mewah di kawasan bisnis bergengsi. Sekolah dianggap sebagai sarana yang memberikannya standar pengakuan sebagai tiket untuk mendapatkan semua itu.
Di
sana terselip sebuah pengharapan bahwa, semakin tinggi pendidikan yang ditempuh, semakin tinggi pula jabatan yang akan ia peroleh dari perusahaan, dan mereka mengira, semakin santai pula pekerjaan yang akan diberikan kepadanya. Hidup tenang dengan serba berkecukupan bahkan berkelimpahan.
Tak perlu disangsikan lagi bahwa pedoman hidup yang dianut generasi muda ini, sama dan sebangun dengan liku-liku kehidupan ayam negeri. Mereka menginginkan kenyamanan dan berbagai fasilitas yang diberikan oleh majikan, sama seperti ayam negeri menerima kenyamanan dan berbagai fasilitas dari majikannya.
Mereka menginginkan kesehatan dan jadwal hidup yang serba teratur, sama seperti ayam negeri menerima kesemua itu dari majikannya. Mereka memerlukan perhatian penuh tentang kesejahteraan diri dan keluarga, memerlukan tuntunan dan pimpinan untuk memperlancar tugas dan kewajibannya, sama seperti seperti yang diberikan majikan kepada ayam-ayam negeri itu.
Namun mereka tidak menyadari bahwa pada saat yang sama, mereka telah kehilangan kebebasan dirinya, sebagai hak azasi manusia yang paling hakiki. Mereka tidak bisa lagi pergi dan terbang ke
sana ke mari seperti seekor elang di langit lepas. Sama seperti yang dialami oleh ayam negeri. Lebih-lebih lagi, mereka telah kehilangan identitas diri sebagai mahluk hidup, karena status dirinya, disadari atau tidak, telah dirubah menjadi mesin yang sangat produktif demi kepentingan majikannya. Juga sama seperti ayam negeri.
Falsafah hidup seperti ayam negeri, benar-benar merupakan suatu hal yang menyesatkan, terutama bagi kalangan muda. Orang akan terpedaya dengan perasaan nikmat dalam kehidupan yang terkungkung di antara sisi-sisi tembok beton kantor atau rumahnya yang mewah. Padahal di luar, masih teramat banyak orang yang tidak cukup beruntung untuk mendapatkan pekerjaan, hidup susah di rumah-rumah kumuh dan pengap.
Falsafah ayam negeri hanya mengajarkan manusia untuk memuja kenyamanan diri semata. Meski tidak ada yang salah untuk memperoleh kesejahteraan, kesenangan dan kemewahan bagi diri dan keluarga, namun pola hidup demikian cenderung membuat orang menjadi figur yang selfish dan egois, selalu mementingkan diri sendiri. Tidak ada lagi rasa prihatin dan empati kepada sesama. Apalagi keinginan berkorban untuk orang lain.
Sindrom kenikmatan juga akan menyebabkan kaum muda kehilangan semangat dan daya juang, sehingga tidak akan mau lagi ikut memikirkan bagaimana berpartisipasi untuk memajukan negara dan bangsa, mengentaskan kemiskinan rakyat jelata dan berbagai aspek social lainnya yang amat dibutuhkan oleh masyarakat banyak.
Di ujung rangkaian dari berbagai kesenangan yang memabukkan itu, akhirnya akan muncullah masalah yang paling berat, yaitu kenyataan bahwa generasi muda akan menjelma menjadi generasi yang ringkih, getas dan sensitif. Generasi yang mudah patah saat dihadapkan pada situasi krisis, sebagai akibat terlalu dimanjakan oleh kenikmatan. Lagi-lagi sama seperti ayam negeri yang sensitif terhadap berbagai penyakit.
Senin, 06 Desember 2010
Sudikah Memberi Sedekah
Pengen bagi-bagi cerita ne….bagi wa se..cerita ne da mengubah sisi gelap wa menjadi agak terang sedikit….LOL macam betol aja..
Baru pertama kale nulis ne.Maaf ye kalo ada salah2 kata and susunan kalimat yang ancur2an..anggap aja baca Posm***O. XD
Maklum pengen nyumbang dikit buat group tercinta ne…
Ok lgsg saja..
Pada kenal Aristoteles kan..?
Pada suatu siang yg terik Aristoteles sedang berjalan2 di pasar..Memperhatikan orang2 yg sedang sibuk menjajakan dagangannya. Tiba2 saja datang seorang perempuan tua mengemis kepadanya.
PT (Perempuan Tua): “ Tuan,kasihanilah saya..suami saya sedang sakit..sudah tidak kerja 2 bulan..tidak ada yg mencari nafkah..anak2 saya sedang kelaparan di rumah…”
ARISTOTELES : “hmm…malang bener nasib ibu…tapi saya tidak punya banyak bu..saya hanya punya 2 kepeng perak (sambil menyerahkan uang kepada PT )”
PT : “oh…..terima kasih Tuan..anda sangat dermawan..semoga Tuhan membalasa kebaikan anda”
Dan perempuan tua itu pun berlalu…tapi tanpa disangka salah satu murid Aristoteles melihat kejadian tersebut dari jauh, dan bergegas menghampiri gurunya.
Murid : “Guru memberikan uang kepada Perempuan Tua itu?”
Aristoteles : “ya! Dia bilang suaminya sedang sakit dan anak2 nya sedang kelaparan karena tidak ada yang mencari nafkah?”
Murid : “ya ampun guru…Dia itu penipu..dia tidak punya suami…apalagi anak…kerjanya tiap hari selalu mengemis dan menipu orang. Dan Guru sudah di bohongi dia”
Aristoteles : “ oh benarkah? Bagus kalo gitu”
Murid : “hah?apa? bagus guru bilang? Guru sadar gak si…? Guru baru saja di tipu!!!”
Aristoteles : “ya saya sadar..dia tidak punya suami yg mana berarti tidak ada yg sedang sakit…dan dia tidak punya anak yang mana berarti tidak ada yg sedang kelaparan. Lagi Pula saya hanya memberi 2 kepeng perak..yg mana berarti tidak cukup untuk membeli obat untuk suaminya yg sedang sakit dan makanan buat anak2nya yg sedang kelaparan,dan bukankah saya egois jika dengan 2 kepeng itu saya berharap suaminya bener2 sakit? Anak2nya bener2 kelaparan?.Bukankah ini berita bagus muridku?”
Murid: (diam, terpana)
Nah ada yg ngerti gak ne cerita…? XD
Terkadang (selalu?) kita memberi kan sedekah dengan keadaan si pengemis HARUS bener2 sakit….HARUS bener2 kelaparan..Dengan demikian lah maka hati kita rela memberikan sedekah. Dan jika kita tahu kita telah tertipu oleh Sang PENGEMIS maka sumpah serapah berterbangan seketika itu juga. Tapi pernakah kita berpikir seperti Aristoteles? yg lebih merasa bagus telah tertipu..?
Atas dasar 1000rupiah? 2000rupiah? (masukkan jumlah maksimal uang yg bisa anda beri kepada pengemis)? Dan kita secara egoisnya berharap kalo si pengemis bener2 menderita? Bukankah lebih baik kita berharap kita yang di tipu?
Ya mungkin kita menyangkal “saya tidak berharap seperti itu kok”
Tapi rasa tidak Rela karena niatnya berbuat amal malah tertipu..selalu ada. Selalu Hadir.
Atau “saya kan Cuma mau memastikan uang saya itu bener2 sampai pada yg membutuhkan dan bukan pada penipu”
Nah ini sifat alamiah kita..selalu mecari pembenaran atas sesuatu yg gak mungkin bisa benar. Seperti pepatah cina mengatakan.jika itu salah, diulangi seribu kali juga tidak akan benar.Jika kita benar2 punya pemikiran seperti itu…bukankah lebih baik kita menyumbang ke panti asuhan, panti jompo de el el tanpa harus menunggu pengemis “menipu” kita? Its complicated to tell..hope u undestand it..
Dan thanks kepada guru saya Leini Lee, MA yg menceritakan kisah ini kepada saya. Karena seminggu setelah saya dengar cerita ini..saya mengalami kejadian yg hampir sama. Pada awalnya saya mengalami perdebatan di dalam hati.Egois karena berharap si Pengemis/penipu bener2 kehilangan dompet yg berisi jutaan (seperti yg dikatakanya) dan Bodohkah saya memberi sedekah tanpa tau jelas keadaan si pengemis/ penipu tersebut? Dan ketika saya ingat kisah ini seketika itu juga saya merasa bahagia telah ditipu!! Lagian saya Cuma memberi 20rb….compare it to JUTAAN!!
Semoga cerita ini dapat membuat kita lebih rela memberikan sedekah tanpa pamrih.
Be Wise , Be Smart
Selamat Di tipu!!! XD
SalaM MexiaZ
Baru pertama kale nulis ne.Maaf ye kalo ada salah2 kata and susunan kalimat yang ancur2an..anggap aja baca Posm***O. XD
Maklum pengen nyumbang dikit buat group tercinta ne…
Ok lgsg saja..
Pada kenal Aristoteles kan..?
Pada suatu siang yg terik Aristoteles sedang berjalan2 di pasar..Memperhatikan orang2 yg sedang sibuk menjajakan dagangannya. Tiba2 saja datang seorang perempuan tua mengemis kepadanya.
PT (Perempuan Tua): “ Tuan,kasihanilah saya..suami saya sedang sakit..sudah tidak kerja 2 bulan..tidak ada yg mencari nafkah..anak2 saya sedang kelaparan di rumah…”
ARISTOTELES : “hmm…malang bener nasib ibu…tapi saya tidak punya banyak bu..saya hanya punya 2 kepeng perak (sambil menyerahkan uang kepada PT )”
PT : “oh…..terima kasih Tuan..anda sangat dermawan..semoga Tuhan membalasa kebaikan anda”
Dan perempuan tua itu pun berlalu…tapi tanpa disangka salah satu murid Aristoteles melihat kejadian tersebut dari jauh, dan bergegas menghampiri gurunya.
Murid : “Guru memberikan uang kepada Perempuan Tua itu?”
Aristoteles : “ya! Dia bilang suaminya sedang sakit dan anak2 nya sedang kelaparan karena tidak ada yang mencari nafkah?”
Murid : “ya ampun guru…Dia itu penipu..dia tidak punya suami…apalagi anak…kerjanya tiap hari selalu mengemis dan menipu orang. Dan Guru sudah di bohongi dia”
Aristoteles : “ oh benarkah? Bagus kalo gitu”
Murid : “hah?apa? bagus guru bilang? Guru sadar gak si…? Guru baru saja di tipu!!!”
Aristoteles : “ya saya sadar..dia tidak punya suami yg mana berarti tidak ada yg sedang sakit…dan dia tidak punya anak yang mana berarti tidak ada yg sedang kelaparan. Lagi Pula saya hanya memberi 2 kepeng perak..yg mana berarti tidak cukup untuk membeli obat untuk suaminya yg sedang sakit dan makanan buat anak2nya yg sedang kelaparan,dan bukankah saya egois jika dengan 2 kepeng itu saya berharap suaminya bener2 sakit? Anak2nya bener2 kelaparan?.Bukankah ini berita bagus muridku?”
Murid: (diam, terpana)
Nah ada yg ngerti gak ne cerita…? XD
Terkadang (selalu?) kita memberi kan sedekah dengan keadaan si pengemis HARUS bener2 sakit….HARUS bener2 kelaparan..Dengan demikian lah maka hati kita rela memberikan sedekah. Dan jika kita tahu kita telah tertipu oleh Sang PENGEMIS maka sumpah serapah berterbangan seketika itu juga. Tapi pernakah kita berpikir seperti Aristoteles? yg lebih merasa bagus telah tertipu..?
Atas dasar 1000rupiah? 2000rupiah? (masukkan jumlah maksimal uang yg bisa anda beri kepada pengemis)? Dan kita secara egoisnya berharap kalo si pengemis bener2 menderita? Bukankah lebih baik kita berharap kita yang di tipu?
Ya mungkin kita menyangkal “saya tidak berharap seperti itu kok”
Tapi rasa tidak Rela karena niatnya berbuat amal malah tertipu..selalu ada. Selalu Hadir.
Atau “saya kan Cuma mau memastikan uang saya itu bener2 sampai pada yg membutuhkan dan bukan pada penipu”
Nah ini sifat alamiah kita..selalu mecari pembenaran atas sesuatu yg gak mungkin bisa benar. Seperti pepatah cina mengatakan.jika itu salah, diulangi seribu kali juga tidak akan benar.Jika kita benar2 punya pemikiran seperti itu…bukankah lebih baik kita menyumbang ke panti asuhan, panti jompo de el el tanpa harus menunggu pengemis “menipu” kita? Its complicated to tell..hope u undestand it..
Dan thanks kepada guru saya Leini Lee, MA yg menceritakan kisah ini kepada saya. Karena seminggu setelah saya dengar cerita ini..saya mengalami kejadian yg hampir sama. Pada awalnya saya mengalami perdebatan di dalam hati.Egois karena berharap si Pengemis/penipu bener2 kehilangan dompet yg berisi jutaan (seperti yg dikatakanya) dan Bodohkah saya memberi sedekah tanpa tau jelas keadaan si pengemis/ penipu tersebut? Dan ketika saya ingat kisah ini seketika itu juga saya merasa bahagia telah ditipu!! Lagian saya Cuma memberi 20rb….compare it to JUTAAN!!
Semoga cerita ini dapat membuat kita lebih rela memberikan sedekah tanpa pamrih.
Be Wise , Be Smart
Selamat Di tipu!!! XD
SalaM MexiaZ
Minggu, 05 Desember 2010
Nobar Indonesia VS Laos di KFC Cikini
Segernya pagi itu karena jakarta baru di guyur hujan (lagi), seperti biasa si bungsu mengawali aktivitasnya sehari hari dari kerja-kuliah.... tapi di hari sabtu ini, ada yang beda dari aktivitas kerjanya.. Di tempat kerjanya yang tanggal 9 Desember nanti bakalan ada launching produk terbaru perusahaan si bungsu, maka pagi itu kantornya super sibuk mulai dari menyiapkan souvenir buat tamu undangan yang bakal hadir ke acara tersebut juga persiapan dari sarana dan prasarana.. maklum waktunya hampir mepet karena di hari selasa ada libur tanggal 7 nya. jadi waktu persiapan untuk acara launching tinggal 3 hari lagi, sabtu, senin, sama hari rabu. Uhhhh cape memang kalo perusahaan ngadain hajatan, tapi itu juga demi kemajuan perusahaan koq, jadi jangan mengeluh.
Selesai pulang kerja sibungsu iseng iseng buka facebook yang tiap hari setia menemaninya, dan di grup yang bertuliskan PR.41.1C itu si bungsu melihat status yang dibuat salah satu temennya.. isinya mengajak semua anak anak PR untuk Nonton bareng ( NOBAR ) Indonesia vs Laos di KFC Cikini. maka acara pun terlaksana dengan datangnya beberapa teman teman dari jurusan PR dan Advertising plus ibu dosen yang ngajar nya pun ada. jadi menambah asyik suasana nobar tuh.
Alhasil Nobar itu pun tidak mengecewakan dengan menangnya Indonesia 6-0 dengan Laos. Garuda Di Dadaku. Selesai Nobar anak anak PR beralih tempat nongkrong ke Taman Suropati atau yang kita kenal dengan TAMSU, tapi yang ini si bungsu tidak ikut berpartisipasi dikarenakan si bungsu kecapean dari pulang kerja jam 3 sore terus nongkrong sampai jam 9.30 malam dan harus melakukan perjalanan pulang ke daerah tangerang tepatnya di daerah seputaran Serpong. Di tengah perjalanan pulang, langit sepertinya sudah meneteskan air mata tanda ia akan menangis, berarti si bungsu harus memacu kecepatan motornya. Sambil berdoa kepada Tuhan agar sebelum sampai tujuan langit bisa menahan tangisnya, doanya pun terkabul begitu sampai di pelataran parkir rumah, hujan pun mulai turun. Ternyata selalu ada jalan apabila kita mau melakukannya.. Terima kasih Ya Rabb, sehingga si bungsu pun ngga sampai kehujanan.
Selesai pulang kerja sibungsu iseng iseng buka facebook yang tiap hari setia menemaninya, dan di grup yang bertuliskan PR.41.1C itu si bungsu melihat status yang dibuat salah satu temennya.. isinya mengajak semua anak anak PR untuk Nonton bareng ( NOBAR ) Indonesia vs Laos di KFC Cikini. maka acara pun terlaksana dengan datangnya beberapa teman teman dari jurusan PR dan Advertising plus ibu dosen yang ngajar nya pun ada. jadi menambah asyik suasana nobar tuh.
Alhasil Nobar itu pun tidak mengecewakan dengan menangnya Indonesia 6-0 dengan Laos. Garuda Di Dadaku. Selesai Nobar anak anak PR beralih tempat nongkrong ke Taman Suropati atau yang kita kenal dengan TAMSU, tapi yang ini si bungsu tidak ikut berpartisipasi dikarenakan si bungsu kecapean dari pulang kerja jam 3 sore terus nongkrong sampai jam 9.30 malam dan harus melakukan perjalanan pulang ke daerah tangerang tepatnya di daerah seputaran Serpong. Di tengah perjalanan pulang, langit sepertinya sudah meneteskan air mata tanda ia akan menangis, berarti si bungsu harus memacu kecepatan motornya. Sambil berdoa kepada Tuhan agar sebelum sampai tujuan langit bisa menahan tangisnya, doanya pun terkabul begitu sampai di pelataran parkir rumah, hujan pun mulai turun. Ternyata selalu ada jalan apabila kita mau melakukannya.. Terima kasih Ya Rabb, sehingga si bungsu pun ngga sampai kehujanan.
Sabtu, 04 Desember 2010
Kejahatan Pagi
Senangnya punya ponakan yang lucu lucu, tapi kadang mereka bikin kesel juga kalo si bungsu ini lagi asyik asyiknya tidur digangguin, apalagi kalo hari minggu hari pas untuk tidur sampai siang hari tapi apa mau di kata, niat itu tak pernah terlaksana karena ulah bocah bocah yang super rese.
Tapi begitulah kehidupan si bungsu tiap hari. kadang seneng bareng manda dan meisya tapi kadang juga bisa killer sama tuh bocah.
Pagi itu seperti biasa si bungsu akan melaksanakan kewajibannya untuk berlomba lomba dengan para sopir angkot, metromini, dan bajaj untuk satu tujuan yang sama yaitu mencari nafkah lahir, kalo batin nya kayanya si bungsu belum sampai kesana deh. jakarta di guyur hujan yang cukup deras untuk menenggelamkan motor kesayangan sibungsu yang pada akhirnya tuh motor harus masuk ke ruang ICU gawat darurat AHHAS.Karena saking tidak semangatnya pagi itu, sibungsu mengendari motor dengan kecepatan 80 Km/jam, di depan peertigaan mangga dua square, si bungsu melihat ada mobil yang sedang berhenti atau bahasa kerennya lagi ngetem cari penumpang.. dengan berucap basmalah si bungsu menghidupkan lampu sen kanan bermaksud untuk menghindari mobil yang lagi nongkrong tersebut, tapi yang namanya Tuhan masih sayang, alhasil dari belakang sibungsu ngelihat ada motor tipe REVO ABS melaju dengan kecepatan 80 K/jam juga (mungkin sih) motor tersebut hilang kendali karena di depannya ada motor si bungsu yang akan mendahului si mobil yang sedang nongkrong dan........... GUBRAK, motor si bungsu selamat, sedangkan lawannya terkapar dipinggir jalan, ya daripada sibungsu yang jadi sasaran amuk masa, mending langsung kabur aja.... suingggggggggggggggggg kabur... ninggalin lawannya terkapar begitu saja.. dalam hati si bungsu berkata"daripada gw yang celaka mending lu aja bro, karena motor gw masih nyicil... sorry sorry sorry jack..."
Tapi begitulah kehidupan si bungsu tiap hari. kadang seneng bareng manda dan meisya tapi kadang juga bisa killer sama tuh bocah.
Pagi itu seperti biasa si bungsu akan melaksanakan kewajibannya untuk berlomba lomba dengan para sopir angkot, metromini, dan bajaj untuk satu tujuan yang sama yaitu mencari nafkah lahir, kalo batin nya kayanya si bungsu belum sampai kesana deh. jakarta di guyur hujan yang cukup deras untuk menenggelamkan motor kesayangan sibungsu yang pada akhirnya tuh motor harus masuk ke ruang ICU gawat darurat AHHAS.Karena saking tidak semangatnya pagi itu, sibungsu mengendari motor dengan kecepatan 80 Km/jam, di depan peertigaan mangga dua square, si bungsu melihat ada mobil yang sedang berhenti atau bahasa kerennya lagi ngetem cari penumpang.. dengan berucap basmalah si bungsu menghidupkan lampu sen kanan bermaksud untuk menghindari mobil yang lagi nongkrong tersebut, tapi yang namanya Tuhan masih sayang, alhasil dari belakang sibungsu ngelihat ada motor tipe REVO ABS melaju dengan kecepatan 80 K/jam juga (mungkin sih) motor tersebut hilang kendali karena di depannya ada motor si bungsu yang akan mendahului si mobil yang sedang nongkrong dan........... GUBRAK, motor si bungsu selamat, sedangkan lawannya terkapar dipinggir jalan, ya daripada sibungsu yang jadi sasaran amuk masa, mending langsung kabur aja.... suingggggggggggggggggg kabur... ninggalin lawannya terkapar begitu saja.. dalam hati si bungsu berkata"daripada gw yang celaka mending lu aja bro, karena motor gw masih nyicil... sorry sorry sorry jack..."
Jumat, 03 Desember 2010
8 kado yang berharga
Aneka kado ini tidak dijual di toko.
Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli!
Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah terindah dan
tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai
harganya.
Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto
atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih
suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa
keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan
saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan
baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa
menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu
menyela,
mengkritik,
apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda
memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa
diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar
manis baginya.
DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk
menghukum,mengusir,atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena
memberinya
"ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.
KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk
memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita
mengaku
mencintai
seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah
salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas
berbuat semaumu".
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh
untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil
lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di
rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yg
tertata indah, misalnya.
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap
pikiran, sikap atau tindakan orang yg kita sayangi. Seolah-olah tidak
ada yang
benar
dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,
berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas
segala hal yang dilakukannya demi Anda.Ingat-ingat pula, pernahkah
Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan
juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya
sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu?
Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado
"kesediaan
mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat
datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa
musti jadi pemicu pertengkaran yg berlarut- larut?
Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan
mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yg diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yg
beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat
untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita.
Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yg
dikasihi?
Anda bisa menghadiahkannya setiap saat dan tak perlu membeli!
Meski begitu, delapan (8) macam kado ini adalah hadiah terindah dan
tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.
KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yg tak ternilai
harganya.
Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto
atau faks. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat
berbagi perasaan, perhatian dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif.
Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting.
Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.
MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang
lebih
suka didengarkan, ketimbang mendengarkan sudah lama diketahui bahwa
keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan
saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan
perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah
menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan
baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa
menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu
menyela,
mengkritik,
apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda
memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa
diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar
manis baginya.
DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk
menghukum,mengusir,atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena
memberinya
"ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar
menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomel.
KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk
memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita
mengaku
mencintai
seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah
salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "Kau bebas
berbuat semaumu".
Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan
penuh
untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.
KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil
lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho.
Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari! Selain keindahan
penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di
rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yg
tertata indah, misalnya.
TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap
pikiran, sikap atau tindakan orang yg kita sayangi. Seolah-olah tidak
ada yang
benar
dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba
hadiahkan
tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,
berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas
segala hal yang dilakukannya demi Anda.Ingat-ingat pula, pernahkah
Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan
juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.
KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya
sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu?
Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado
"kesediaan
mengalah". Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat
datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa
musti jadi pemicu pertengkaran yg berlarut- larut?
Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan
mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yg sempurna di dunia ini.
SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yg diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yg
beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan syarat
untuk membuka diri dengan dunia sekeliiling kita.
Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yg
dikasihi?
Kamis, 02 Desember 2010
Andai Aku Menyadarinya
Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf,dia selalu berkata, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.
Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cintakamu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand,dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya.Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.
Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah
berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.
Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.
Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dan cinta dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
Jangan tunda kirim inspirasi ini ke sahabat-sahabat anda.... Atau.... masih ada hari esok.......
Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar aja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.
Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang cewek yang sangat cantik dan baik. Cewek ini kemudian menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungin mereka." Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar.Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta kamu", tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, "Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya." Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata "Aku cintakamu", istrinya telah meninggal dunia. Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya.Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand,dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya.Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.
Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...." Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir, Dia meninggal dunia dengan airmata dipipinya.
Apa yang saya ingin coba katakan pada anda, waktu itu nggak pernah
berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.
Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.
Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dan cinta dia, jangan tunggu sampai terlambat. Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka "besok" akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.
Jangan tunda kirim inspirasi ini ke sahabat-sahabat anda.... Atau.... masih ada hari esok.......
Rabu, 01 Desember 2010
Filosopi Pensil
“Setiap orang membuat kesalahan. Itulah
sebabnya, pada setiap pensil ada
penghapusnya ” (Pepatah Jepang)
Kali ini saya ingin menceritakan kepada
Anda sebuah kisah penuh hikmah dari
sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah
pensil akan segera dibungkus dan dijual
ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu
dinasihati mengenai tugas yang akan
diembannya. Maka, beberapa wejangan
pun diberikan kepada si pensil. Inilah
yang dikatakan oleh si pembuat pensil
tersebut kepada pensilnya.
“Wahai pensil, tugasmu yang pertama
dan utama adalah membantu orang
sehingga memudahkan mereka menulis.
Kamu boleh melakukan fungsi apa pun,
tapi tugas utamamu adalah sebagai alat
penulis. Kalau kamu gagal berfungsi
sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka
tugas utamamu gagal.”
“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi
dengan sempurna, kamu akan mengalami
proses penajaman. Memang meyakitkan,
tapi itulah yang akan membuat dirimu
menjadi berguna dan berfungsi optimal ”.
“Ketiga, yang penting bukanlah yang
ada di luar dirimu. Yang penting, yang
utama dan yang paling berguna adalah
yang ada di dalam dirimu. Itulah yang
membuat dirimu berharga dan berguna
bagi manusia ”.
“Keempat, kamu tidak bisa berfungsi
sendirian. Agar bisa berguna dan
bermanfaat, maka kamu harus
membiarkan dirimu bekerja sama dengan
manusia yang menggunakanmu ” .
“Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang
telah engkau hasilkan itulah yang
menunjukkan seberapa hebatnya dirimu
yang sesungguhnya. Bukanlah pensil
utuh yang dianggap berhasil, melainkan
pensil-pensil
yang telah membantu menghasilkan
karya terbaik, yang berfungsi hingga
potongan terpendek. Itulah yang
sebenarnya paling mencapai tujuanmu
dibuat ”.
Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk
ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas,
dan dijual ke pasar bagi para manusia
yang membutuhkannya.
Pembaca, pensil-pensil ini pun
mengingatkan kita mengenai tujuan dan
misi kita berada di dunia ini. Saya pun
percaya bahwa bukanlah tanpa sebab
kita berada dan diciptakan ataupun
dilahirkan di dunia ini.
Yang jelas, ada sebuah purpose dalam
diri kita yang perlu untuk digenapi dan
diselesaikan.
Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri
kita yang berada di dunia ini. Apa pun
profesinya, saya yakin kesadaran kita
mengenai tujuan dan panggilan hidup
kita, akan membuat hidup kita menjadi
semakin bermakna.
Hilang arah
Tidak mengherankan jika Victor Frankl
yang memopulerkan Logoterapi, yang dia
sendiri pernah disiksa oleh Nazi,
mengemukakan “tujuan hidup yang
jelas, membuat orang punya harapan
serta tidak mengakhiri
hidupnya ”. Itulah sebabnya, tak
mengherankan jika dikatakan bahwa
salah satu penyebab terbesar dari angka
bunuh diri adalah kehilangan arah
ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi
pensil di atas kita
belajar mengenai lima hal penting dalam
kehidupan.
Pertama, hidup harus punya tujuan
yang pasti. Apapun kerja, profesi atau
pun peran yang kita mainkan di dunia ini,
kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka
sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.
Celakanya, kita lahir tanpa sebuah
instruksi ataupun buku manual yang
menjelaskan untuk apakah kita hadir di
dunia ini. Pencarian akan tujuan dan
panggilan kita, menjadi tema penting
selama kita
hidup di dunia.
Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan
untuk menjadi berguna dan bermanfaat
serta positif bagi orang-orang di sekitar
kita, minimal untuk orang-orang terdekat.
Jika tidak demikian, maka kita useless.
Tidak ada gunanya. Sama seperti
sebatang pensil yang tidak bisa dipakai
menulis, maka ia tidaklah berguna sama
sekali.
Kedua, akan terjadi proses penajaman
sehingga kita bisa berguna optimal, oleh
karena itulah, sering terjadi kesulitan,
hambatan ataupun tantangan.
Semuanya berguna dan bermanfaat
sehingga kita selalu belajar darinya untuk
menjadi lebih baik. Ingat kembali soal Lee
Iacocca, salah satu eksekutif yang justru
menjadi besar dan terkenal, setelah dia
didepak keluar dari mobil Ford.
Pengalaman itu justru menjadi pemacu
semangat baginya untuk berhasil di
Chrysler.
Ingat pula, Donald Trump yang sempat
diguncang masalah finansial dan nyaris
bangkrut. Namun, kebangkrutannya
itulah yang justru menjadi pelajaran dan
motivasi baginya untuk sukses lebih
langgeng. Kadang penajaman itu ’sakit’.
Namun, itulah yang justru akan
memberikan kesempatan kita
mengeluarkan yang terbaik.
Ketiga, bagian internal diri kitalah yang
akan berperan. Saya sering menyaksikan
banyak artis, ataupun bintang film yang
terkenal, justru yang hebat bukanlah
karena mereka paling cantik ataupun
paling
tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri
mereka, filosofi serta semangat
merekalah yang membuat mereka
menjadi luar biasa. Demikian pula pada
diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di
dalam diri kita seperti
karakter, kemampuan, bakat, motivasi,
semangat, pola pikir itulah yang akan
lebih berdampak daripada tampilan luar
diri kita.
Keempat, pensil pun mengajarkan agar
bisa berfungsi sempurna kita harus
belajar bekerja sama dengan orang lain.
Bayangkanlah seorang aktor atau aktris
yang tidak mau diatur sutradaranya.
Bayangkanseorang anak buah yang tidak
mau diatur atasannya. Ataupun seorang
service provider yang tidak mau diatur
oleh pelanggannya. Mereka semua tidak
akan berfungsi sempurna. Agar berhasil,
kadang kita harus belajar dari pensil
untuk ‘tunduk’ dan membiarkan diri kita
berubah menjadi alat yang sempurna
dengan belajar dan mendengar dari
ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan
untuk belajar bekerja sama dengan orang
lain,mendengarkan orang lain, belajar
dari ‘guru’ yang lebih tahu adalah sesuatu
yang membuat kita menjadi lebih baik.
Terakhir, pensil pun mengajarkan kita
meninggalkan warisan yang berharga
melalui karya-karya yang kita tinggalkan.
Tugas kita bukan kembali dalam kondisi
utuh dan sempurna, melainkan
menjadikan diri
kita berarti dan berharga. Itulah filosofi
‘memberi dan melayani’ yang diajarkan
oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu
Teresa dari Calcutta ataupun Albert
Schweitzer yang melayani di Afrika lebih
mengumpamakan diri mereka seperti
sebatang pensil yang dipakai oleh Tuhan.
Yang penting, hingga pada akhir
kehidupan kita ada karya ataupun
hasil berharga yang mampu kita
tinggalkan. Tentu saja tidak perlu
yang heboh dan spektakuler
sebabnya, pada setiap pensil ada
penghapusnya ” (Pepatah Jepang)
Kali ini saya ingin menceritakan kepada
Anda sebuah kisah penuh hikmah dari
sebatang pensil. Dikisahkan, sebuah
pensil akan segera dibungkus dan dijual
ke pasar. Oleh pembuatnya, pensil itu
dinasihati mengenai tugas yang akan
diembannya. Maka, beberapa wejangan
pun diberikan kepada si pensil. Inilah
yang dikatakan oleh si pembuat pensil
tersebut kepada pensilnya.
“Wahai pensil, tugasmu yang pertama
dan utama adalah membantu orang
sehingga memudahkan mereka menulis.
Kamu boleh melakukan fungsi apa pun,
tapi tugas utamamu adalah sebagai alat
penulis. Kalau kamu gagal berfungsi
sebagai alat tulis. Macet, rusak, maka
tugas utamamu gagal.”
“Kedua, agar dirimu bisa berfungsi
dengan sempurna, kamu akan mengalami
proses penajaman. Memang meyakitkan,
tapi itulah yang akan membuat dirimu
menjadi berguna dan berfungsi optimal ”.
“Ketiga, yang penting bukanlah yang
ada di luar dirimu. Yang penting, yang
utama dan yang paling berguna adalah
yang ada di dalam dirimu. Itulah yang
membuat dirimu berharga dan berguna
bagi manusia ”.
“Keempat, kamu tidak bisa berfungsi
sendirian. Agar bisa berguna dan
bermanfaat, maka kamu harus
membiarkan dirimu bekerja sama dengan
manusia yang menggunakanmu ” .
“Kelima. Di saat-saat terakhir, apa yang
telah engkau hasilkan itulah yang
menunjukkan seberapa hebatnya dirimu
yang sesungguhnya. Bukanlah pensil
utuh yang dianggap berhasil, melainkan
pensil-pensil
yang telah membantu menghasilkan
karya terbaik, yang berfungsi hingga
potongan terpendek. Itulah yang
sebenarnya paling mencapai tujuanmu
dibuat ”.
Sejak itulah, pensil-pensil itu pun masuk
ke dalam kotaknya, dibungkus, dikemas,
dan dijual ke pasar bagi para manusia
yang membutuhkannya.
Pembaca, pensil-pensil ini pun
mengingatkan kita mengenai tujuan dan
misi kita berada di dunia ini. Saya pun
percaya bahwa bukanlah tanpa sebab
kita berada dan diciptakan ataupun
dilahirkan di dunia ini.
Yang jelas, ada sebuah purpose dalam
diri kita yang perlu untuk digenapi dan
diselesaikan.
Sama seperti pensil itu, begitu pulalah diri
kita yang berada di dunia ini. Apa pun
profesinya, saya yakin kesadaran kita
mengenai tujuan dan panggilan hidup
kita, akan membuat hidup kita menjadi
semakin bermakna.
Hilang arah
Tidak mengherankan jika Victor Frankl
yang memopulerkan Logoterapi, yang dia
sendiri pernah disiksa oleh Nazi,
mengemukakan “tujuan hidup yang
jelas, membuat orang punya harapan
serta tidak mengakhiri
hidupnya ”. Itulah sebabnya, tak
mengherankan jika dikatakan bahwa
salah satu penyebab terbesar dari angka
bunuh diri adalah kehilangan arah
ataupun tujuan hidup. Maka, dari filosofi
pensil di atas kita
belajar mengenai lima hal penting dalam
kehidupan.
Pertama, hidup harus punya tujuan
yang pasti. Apapun kerja, profesi atau
pun peran yang kita mainkan di dunia ini,
kita harus berdaya guna. Jika tidak, maka
sia-sialah tujuan diri kita diciptakan.
Celakanya, kita lahir tanpa sebuah
instruksi ataupun buku manual yang
menjelaskan untuk apakah kita hadir di
dunia ini. Pencarian akan tujuan dan
panggilan kita, menjadi tema penting
selama kita
hidup di dunia.
Yang jelas, kehidupan kita dimaknakan
untuk menjadi berguna dan bermanfaat
serta positif bagi orang-orang di sekitar
kita, minimal untuk orang-orang terdekat.
Jika tidak demikian, maka kita useless.
Tidak ada gunanya. Sama seperti
sebatang pensil yang tidak bisa dipakai
menulis, maka ia tidaklah berguna sama
sekali.
Kedua, akan terjadi proses penajaman
sehingga kita bisa berguna optimal, oleh
karena itulah, sering terjadi kesulitan,
hambatan ataupun tantangan.
Semuanya berguna dan bermanfaat
sehingga kita selalu belajar darinya untuk
menjadi lebih baik. Ingat kembali soal Lee
Iacocca, salah satu eksekutif yang justru
menjadi besar dan terkenal, setelah dia
didepak keluar dari mobil Ford.
Pengalaman itu justru menjadi pemacu
semangat baginya untuk berhasil di
Chrysler.
Ingat pula, Donald Trump yang sempat
diguncang masalah finansial dan nyaris
bangkrut. Namun, kebangkrutannya
itulah yang justru menjadi pelajaran dan
motivasi baginya untuk sukses lebih
langgeng. Kadang penajaman itu ’sakit’.
Namun, itulah yang justru akan
memberikan kesempatan kita
mengeluarkan yang terbaik.
Ketiga, bagian internal diri kitalah yang
akan berperan. Saya sering menyaksikan
banyak artis, ataupun bintang film yang
terkenal, justru yang hebat bukanlah
karena mereka paling cantik ataupun
paling
tampan. Tetapi, kemampuan dalam diri
mereka, filosofi serta semangat
merekalah yang membuat mereka
menjadi luar biasa. Demikian pula pada
diri kita. Pada akhirnya, apa yang ada di
dalam diri kita seperti
karakter, kemampuan, bakat, motivasi,
semangat, pola pikir itulah yang akan
lebih berdampak daripada tampilan luar
diri kita.
Keempat, pensil pun mengajarkan agar
bisa berfungsi sempurna kita harus
belajar bekerja sama dengan orang lain.
Bayangkanlah seorang aktor atau aktris
yang tidak mau diatur sutradaranya.
Bayangkanseorang anak buah yang tidak
mau diatur atasannya. Ataupun seorang
service provider yang tidak mau diatur
oleh pelanggannya. Mereka semua tidak
akan berfungsi sempurna. Agar berhasil,
kadang kita harus belajar dari pensil
untuk ‘tunduk’ dan membiarkan diri kita
berubah menjadi alat yang sempurna
dengan belajar dan mendengar dari
ahlinya. Itulah sebabnya, kemampuan
untuk belajar bekerja sama dengan orang
lain,mendengarkan orang lain, belajar
dari ‘guru’ yang lebih tahu adalah sesuatu
yang membuat kita menjadi lebih baik.
Terakhir, pensil pun mengajarkan kita
meninggalkan warisan yang berharga
melalui karya-karya yang kita tinggalkan.
Tugas kita bukan kembali dalam kondisi
utuh dan sempurna, melainkan
menjadikan diri
kita berarti dan berharga. Itulah filosofi
‘memberi dan melayani’ yang diajarkan
oleh Tuhan kita. Itulah sebabnya Ibu
Teresa dari Calcutta ataupun Albert
Schweitzer yang melayani di Afrika lebih
mengumpamakan diri mereka seperti
sebatang pensil yang dipakai oleh Tuhan.
Yang penting, hingga pada akhir
kehidupan kita ada karya ataupun
hasil berharga yang mampu kita
tinggalkan. Tentu saja tidak perlu
yang heboh dan spektakuler
Selasa, 30 November 2010
Disaat Daku Tua
Mungkin kalian akan merasa kesal, jika ibu atau bapak kita yang sudah lanjut usia meminta yang aneh-aneh. Kadang kita sebagai anak pun merasa permintaan orang tua kita tuh berlebihan..Tapi yang namanya orang tua tetep harus kita hormati, karena Beliaulah kita ada di dunia ini..
Selamat membaca curahan hati orang tua kita...
Disaa Daku Tua,bukan lagi diriku yang dulu.
maklumilah diriku,bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat Daku menumpahkan sayuran dibajuku,Disaat Daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu...
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,membimbingmu untuk melakukannya.
Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu..
Bersabarlah mendengarkanku,jangan memotong ucapanku..
Dimasa kecilmu,daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.
Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,janganlah menyalahkanku..
Ingatkah dimasa kecilmu bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.
Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,janganlah menertawaiku..
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap 'mengapa' yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku..
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua,janganlah bersedih..
Maklumilah diriku,dukunglah daku,bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Selamat membaca curahan hati orang tua kita...
Disaa Daku Tua,bukan lagi diriku yang dulu.
maklumilah diriku,bersabarlah dalam menghadapiku.
Disaat Daku menumpahkan sayuran dibajuku,Disaat Daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu...
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu,membimbingmu untuk melakukannya.
Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankanmu..
Bersabarlah mendengarkanku,jangan memotong ucapanku..
Dimasa kecilmu,daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.
Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,janganlah menyalahkanku..
Ingatkah dimasa kecilmu bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi.
Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,janganlah menertawaiku..
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap 'mengapa' yang engkau ajukan disaat itu.
Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku..
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.
Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku,daku telah bahagia.
Disaat engkau melihat diriku menua,janganlah bersedih..
Maklumilah diriku,dukunglah daku,bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.
Senin, 29 November 2010
Hormatilah Orang Tuamu
Beberapa dekade lalu, saat Mr Lee senior masih menjadi PM S'pore, dinegara itu pernah terjadi hal yang sangat menghebohkan karena
masalah keluarga. Ada orang kaya di sana yang istrinya sudah lama meninggal.. Dia mempunyai seorang anak laki2. Dan setelah anak
tsb menikah, minta ijin kepada ayahnya utk tinggal bersama. Dan ayahnyapun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal ber-sama2 dengannya di apartmentnya yang luas dan mewah.
Ayahnya ini sangat mencintai anak tunggalnya, dan karena dia merasa sudah tua, maka dia menghibahkan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, diatas namakan ke anaknya itu. Tahun2 berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa, suatu hari mereka bertengkar hebat, yang pada akhirnya, anaknya mengusir ayahnya keluar dr Apartment mereka. Karena seluruh hartanya sudah diberikan kepada anaknya, mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya dan terkenal di Singapore, tiba2 menjadi pengemis!
Suatu hari, ada temannya waktu mau memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah anda Mr. X. Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan. Tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa Mr X itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman2nya yang lain, dan mereka ber-sama2 mendatangi si ayah.
Ada 1 sahabat karibnya yang langsung yakin bahwa pengemis itu adalah Mr X. Dan dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis ter-sedu2, dia menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orang tua merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak berbudi itu.
Kegemparan ini akhirnya terdengar sampai ke PM Lee. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak n menantu si ayah. Ke 2 orang tsb dimaki2 dan dimarahi habis2an oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan 'sangat memalukan bahwa di Singapore ada anak pu hauw seperti mereka'.
Lalu PM Lee memanggil notaris dan saat itu jg surat hibah itu dibatalkan demi hukum! Dan surat hibah yang a.n. anaknya tsb disobek2 oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik si ayah diatas namakan Mr X lagi. Lalu, anak menantu itu sejak saat itu dilarang masuk ke apartment ayahnya.
Mr Lee ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orang tuanya dan menghargai para lansia. Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan dekrit yaitu larangan kepada para orang tua utk tidak menghibahkan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat dekrit lagi, yaitu memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu2nya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 thn bekerja.
Yaitu dengan cara, semua toilet di Changi Airport , mall, restaurant, petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak.
Kenapa mereka tidak diberi pekerjaan di kantor dsbnya? itu tidak mungkin! karena lansia itu bukan orang yang berpendidikan tinggi dan sebagian besar adalah mantan ibu2 rumah tangga 100%. Dan juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak2 dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak2 tsb dari kecil diajarkan utk tahu menghargai orang yang lebih tua.
masalah keluarga. Ada orang kaya di sana yang istrinya sudah lama meninggal.. Dia mempunyai seorang anak laki2. Dan setelah anak
tsb menikah, minta ijin kepada ayahnya utk tinggal bersama. Dan ayahnyapun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal ber-sama2 dengannya di apartmentnya yang luas dan mewah.
Ayahnya ini sangat mencintai anak tunggalnya, dan karena dia merasa sudah tua, maka dia menghibahkan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, diatas namakan ke anaknya itu. Tahun2 berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa, suatu hari mereka bertengkar hebat, yang pada akhirnya, anaknya mengusir ayahnya keluar dr Apartment mereka. Karena seluruh hartanya sudah diberikan kepada anaknya, mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya dan terkenal di Singapore, tiba2 menjadi pengemis!
Suatu hari, ada temannya waktu mau memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah anda Mr. X. Tentu saja, si ayah malu dan menjawab bukan. Tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa Mr X itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman2nya yang lain, dan mereka ber-sama2 mendatangi si ayah.
Ada 1 sahabat karibnya yang langsung yakin bahwa pengemis itu adalah Mr X. Dan dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis ter-sedu2, dia menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orang tua merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak berbudi itu.
Kegemparan ini akhirnya terdengar sampai ke PM Lee. PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak n menantu si ayah. Ke 2 orang tsb dimaki2 dan dimarahi habis2an oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan 'sangat memalukan bahwa di Singapore ada anak pu hauw seperti mereka'.
Lalu PM Lee memanggil notaris dan saat itu jg surat hibah itu dibatalkan demi hukum! Dan surat hibah yang a.n. anaknya tsb disobek2 oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik si ayah diatas namakan Mr X lagi. Lalu, anak menantu itu sejak saat itu dilarang masuk ke apartment ayahnya.
Mr Lee ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orang tuanya dan menghargai para lansia. Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan dekrit yaitu larangan kepada para orang tua utk tidak menghibahkan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat dekrit lagi, yaitu memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu2nya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 thn bekerja.
Yaitu dengan cara, semua toilet di Changi Airport , mall, restaurant, petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak.
Kenapa mereka tidak diberi pekerjaan di kantor dsbnya? itu tidak mungkin! karena lansia itu bukan orang yang berpendidikan tinggi dan sebagian besar adalah mantan ibu2 rumah tangga 100%. Dan juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak2 dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak2 tsb dari kecil diajarkan utk tahu menghargai orang yang lebih tua.
Minggu, 28 November 2010
Sebuah Piring Kayu
Disebuah keluarga, ada seorang kakek tua yang hidup bersama anak, menantu dan seorang cucu laki-laki. Penglihatan si kakek sudah kabur. Ia sudah tidak dapat mendengar dengan baik. Lututnya sudah mulai bergetar.
Jika ia duduk dekat meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok. Kadang-kadang ia lupa pula sup di atas taplak meja. Dari dalam mulutnya selalu saja sup itu mengalir lagi keluar.
Anak laki-laki dan menantu perempuannya merasa jijik dengan hal itu. Oleh sebab itu kakek tua itu akhirnya duduk sendirian di sudut, di belakang sebuah tungku api. Mereka memberi makan hanya dengan mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang cukup dan tentu saja ia tetap
lapar dan haus. Ia melihat apa saja yang ada di meja makan dengan sedih, selanjutnya keluarlah air matanya.
Suatu ketika jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mengumpat dan mencaci-maki. Tapi, kakek tua itu tidak berkata sedikit pun. Ia membiarkan
semuanya terjadi. Lalu Menantunnya itu membelikannya sebuah piring yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Piring kayu ini dapat membuat si kakek tua lebih tenang karena tidak dapat pecah.
Suatu hari cucunya yang masih berumur empat tahun mengumpulkan batang-batang kayu di tanah.
"Apa yang sedang kamu buat, Nak ?" tanya ayahnya.
"Saya sedang membuat sebuah piring kayu ," jawab anaknya polos, "dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah besar."
Sejurus kemudian ayah dan ibunya saling bertatapan dan mereka mulai menangis. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek tua ke meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak berkata apa-apa, ketika sedikit saja makanan atau minuman tumpah ke lantai.
Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita, bahwa seberapa menjengkelkan, menyebalkan bahkan lebih buruk dari itu perasaan kita thd orang tua kita.....ketahuilah bahwa mereka-lah orang yang telah melahirkan kita.
Jika ia duduk dekat meja makan, ia tidak dapat lagi memegang sendok. Kadang-kadang ia lupa pula sup di atas taplak meja. Dari dalam mulutnya selalu saja sup itu mengalir lagi keluar.
Anak laki-laki dan menantu perempuannya merasa jijik dengan hal itu. Oleh sebab itu kakek tua itu akhirnya duduk sendirian di sudut, di belakang sebuah tungku api. Mereka memberi makan hanya dengan mangkok yang kecil. Ia sering tidak mendapat makan dan minum yang cukup dan tentu saja ia tetap
lapar dan haus. Ia melihat apa saja yang ada di meja makan dengan sedih, selanjutnya keluarlah air matanya.
Suatu ketika jemarinya yang sudah tua tidak dapat lagi memegang mangkuk. Mangkuk itu jatuh dan pecah. Menantu perempuannya mengumpat dan mencaci-maki. Tapi, kakek tua itu tidak berkata sedikit pun. Ia membiarkan
semuanya terjadi. Lalu Menantunnya itu membelikannya sebuah piring yang terbuat dari kayu dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kini dengan piring kayu itu kakek tua itu harus makan. Piring kayu ini dapat membuat si kakek tua lebih tenang karena tidak dapat pecah.
Suatu hari cucunya yang masih berumur empat tahun mengumpulkan batang-batang kayu di tanah.
"Apa yang sedang kamu buat, Nak ?" tanya ayahnya.
"Saya sedang membuat sebuah piring kayu ," jawab anaknya polos, "dengan piring ini ayah dan ibu akan makan, jika nanti saya sudah besar."
Sejurus kemudian ayah dan ibunya saling bertatapan dan mereka mulai menangis. Sejak kejadian itu mereka selalu memapah sang kakek tua ke meja makan, untuk makan bersama. Jika ia lapar atau haus, mereka segera membawakan makanan dan minuman untuknya. Mereka tidak berkata apa-apa, ketika sedikit saja makanan atau minuman tumpah ke lantai.
Semoga cerita ini bisa menjadi pengingat bagi kita, bahwa seberapa menjengkelkan, menyebalkan bahkan lebih buruk dari itu perasaan kita thd orang tua kita.....ketahuilah bahwa mereka-lah orang yang telah melahirkan kita.
Rabu, 24 November 2010
Air Mata Papa
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. ..
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. ..
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...
Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal...
Selasa, 23 November 2010
Semua Pernah Seperti Ini
Bukankah...
Setiap orang di dunia ini pernah memiliki salah dan masa lalu yang kelam...
Setiap orang di dunia ini pernah merasa benci dan muak melihat kesalahan mereka...
Setiap orang di dunia ini pernah ingin memakai topeng terbaik dalam hidupnya walau harus meminjam topeng orang lain...
Bukankah kita pernah begitu...
Bukankah, aku atau dirimu pernah merasa sakit hati yang terlalu dalam sehingga setiap kali kau mengingat nama atau kejadian itu atau hari itu dadamu merasa sesak karena memendam amarah...
Bukankah, aku atau dirimu pernah ingin membuang masa lalu dan seandainya bisa menghapus memori kelam itu...
Bukankah, aku atau dirimu pernah sangat kecewa dengan seseorang yang kita percaya dalam hidup ini atau merasa di khianati olehnya...
Ya, rasa itu ada dalam hati, susah untuk di hapus, dan menganggapnya tak ada...
Tapi...
Bukankah selalu ada kata maaf, yang aku atau dirimu terima untuk semua itu...
Bukankah selalu ada perbaikan yang mengganti semua keburukan itu...
Bukankah selalu ada senyum dan bahagia yang menutupi semua rasa sakit hati dan kecewa, amarah dan benci, muak dan menyesal...
BUKANKAH SELALU ADA KEBAHAGIAAN YANG ADA DI DALAM SETIAP CERITA YANG AKU ATAU KAMU LALUI...
Bukankah 2 tangan lebih baik daripada 1...
Atau mungkin, perdamaian daripada tengkar tak ada ujung...
Atau mungkin, penyesalan digantikan oleh penebusan...
Atau mungkin yang lainnya...
SEE THE PROBLEM FROM THE OTHER SIDE AND YOU’LL LEARNING THE BEST GIFT FROM IT...
Selama ada maaf, cinta, dan kasih,
Bukankah itu lebih dari cukup untuk mengubur rasa terburuk yang ada...
Yang harus kau lihat bukanlah apa yang telah mereka lakukan, tapi apa yang telah kau lakukan sehingga dia menyakitimu...
Terkecuali, dia memang tak pantas bagimu...
Aku, ya, aku, aku percaya...
Semua badai akan berlalu, terganti dengan cuaca musim semi...
Setiap ulat butuh waktu untuk menjadi kupu-kupu yang cantik...
Setiap manusia butuh proses untuk mendapatkan kebahagiaannya, entah itu dia harus menangis, terluka, bahkan dia harus merelakan rasa sakit yang pernah ada...
KARENA SEGALA SESUATU PASTI INDAH KALA WAKTUNYA...
Nb :
Untuk dia yang pernah mengajarkanku bahwa jangan pernah menyerah karena manusia hanya bisa berdoa dan melakukan yang terbaik, Tuhan yang mengaturnya...
Untuk dia yang mengajarkanku untuk bersabar dan ikhlas dalam setiap cobaan yang datang dan membuat airmata menutupi senyum...
Untuk dia yang mengajarkan jikalau pasanganmu atau orang lain berlaku keburukan jangan pernah kau membalasnya dengan hal serupa karena itu mengartikan bahwa kau sama buruknya...
Untuk mama, yang mengajarkan, Tuhan bisa memaafkan umatnya sekalipun dia berdosa besar, mengapa kita tidak... Untuk mengajarkan bahwa jangan pernah berburuk sangka terhadap Tuhan dan orang yang telah menyakitimu, mungkin saja hanya dengan cara itu yang membuatmu kembali berjuang mencari kebahagiaan.
Setiap orang di dunia ini pernah memiliki salah dan masa lalu yang kelam...
Setiap orang di dunia ini pernah merasa benci dan muak melihat kesalahan mereka...
Setiap orang di dunia ini pernah ingin memakai topeng terbaik dalam hidupnya walau harus meminjam topeng orang lain...
Bukankah kita pernah begitu...
Bukankah, aku atau dirimu pernah merasa sakit hati yang terlalu dalam sehingga setiap kali kau mengingat nama atau kejadian itu atau hari itu dadamu merasa sesak karena memendam amarah...
Bukankah, aku atau dirimu pernah ingin membuang masa lalu dan seandainya bisa menghapus memori kelam itu...
Bukankah, aku atau dirimu pernah sangat kecewa dengan seseorang yang kita percaya dalam hidup ini atau merasa di khianati olehnya...
Ya, rasa itu ada dalam hati, susah untuk di hapus, dan menganggapnya tak ada...
Tapi...
Bukankah selalu ada kata maaf, yang aku atau dirimu terima untuk semua itu...
Bukankah selalu ada perbaikan yang mengganti semua keburukan itu...
Bukankah selalu ada senyum dan bahagia yang menutupi semua rasa sakit hati dan kecewa, amarah dan benci, muak dan menyesal...
BUKANKAH SELALU ADA KEBAHAGIAAN YANG ADA DI DALAM SETIAP CERITA YANG AKU ATAU KAMU LALUI...
Bukankah 2 tangan lebih baik daripada 1...
Atau mungkin, perdamaian daripada tengkar tak ada ujung...
Atau mungkin, penyesalan digantikan oleh penebusan...
Atau mungkin yang lainnya...
SEE THE PROBLEM FROM THE OTHER SIDE AND YOU’LL LEARNING THE BEST GIFT FROM IT...
Selama ada maaf, cinta, dan kasih,
Bukankah itu lebih dari cukup untuk mengubur rasa terburuk yang ada...
Yang harus kau lihat bukanlah apa yang telah mereka lakukan, tapi apa yang telah kau lakukan sehingga dia menyakitimu...
Terkecuali, dia memang tak pantas bagimu...
Aku, ya, aku, aku percaya...
Semua badai akan berlalu, terganti dengan cuaca musim semi...
Setiap ulat butuh waktu untuk menjadi kupu-kupu yang cantik...
Setiap manusia butuh proses untuk mendapatkan kebahagiaannya, entah itu dia harus menangis, terluka, bahkan dia harus merelakan rasa sakit yang pernah ada...
KARENA SEGALA SESUATU PASTI INDAH KALA WAKTUNYA...
Nb :
Untuk dia yang pernah mengajarkanku bahwa jangan pernah menyerah karena manusia hanya bisa berdoa dan melakukan yang terbaik, Tuhan yang mengaturnya...
Untuk dia yang mengajarkanku untuk bersabar dan ikhlas dalam setiap cobaan yang datang dan membuat airmata menutupi senyum...
Untuk dia yang mengajarkan jikalau pasanganmu atau orang lain berlaku keburukan jangan pernah kau membalasnya dengan hal serupa karena itu mengartikan bahwa kau sama buruknya...
Untuk mama, yang mengajarkan, Tuhan bisa memaafkan umatnya sekalipun dia berdosa besar, mengapa kita tidak... Untuk mengajarkan bahwa jangan pernah berburuk sangka terhadap Tuhan dan orang yang telah menyakitimu, mungkin saja hanya dengan cara itu yang membuatmu kembali berjuang mencari kebahagiaan.
Senin, 22 November 2010
Ibuku Pembimbingku
Rahim Ibuku tempat Latihanku pertama
Ibu, engkaulah pembimbingku…
Ketika aku dibentuk oleh Tuhanku,
Ibuku memberi rahimnya untuk aku belajar Dan bertumbuh.
Dalam kehangatan rahimmu aku bergerak Dan berekspresi.
Ketika aku lapar, nadi-nadi mu memberikan makanan yang sehat.
Ketika aku membuang kotoran, engkaupun menerima
Melalui Serat-serat nadimu.
Engkau mengajarkan tentang berbagai rasa kepadaku.
Engkau mengajarkan tentang berbagai emosi kepadaku.
Ketika aku dengan riang bergerak kesana kemari.
Ketika aku menendang-nendang perutmu,
Bukannya marah yang kau berikan tetapi
Senyuman Dan elusan atas diriku yang kuterima
Ketika aku beristirahat, engkau sering memeriksa diriku.
Nyenyakkah tidur anakku, tenangkah aku didalam rahimmu.
Didikan Ibuku yang pertama
Ibu, engkau mendidikku dengan kesabaranmu.
Dalam kesakitan Dan erangmu engkau melatihku.
Ketika aku hendak menghirup udara didunia luar yang keras,
Engkau membantuku mempersiapkan diriku dengan kesakitanmu.
Kau bentuk otak dikepalaku agar aku mempunyai semangat
Berfikir Dan berjuang, dengan jepitan sayangmu.
Kau pijat mataku agar aku dapat melihat segala sesuatu
Dengan jernih Dan objektif.
Kau elus telingaku Dan juga hidungku agar telingaku
Lebih cepat mendengar,
Dan hidungku tahu membedakan aroma Dan rasa.
Kau tekan bibirku agar ketika dia terbuka mengeluarkan
Suara,hanya suara-suara yang ceria Dan yang
Membangunkan Dan menghibur mereka yang mendengarnya.
Oa oa, Ada yang bilang Oe oe adalah suaraku yang pertama.
Aku menangis gembira karena aku Lulus pada tahap pertama.
Semua yang menonton Dan turut membantuku tersenyum,
Aku dengar kata mereka kaupun tersenyum.
Dengan cepat engkau memijat-mijat badanku Dan tanganku.
Agar badan Dan kedua tanganku menjadi kuat Dan kelak
Dapat Bekerja dengan tangkas.
Terakhir, kedua kakiku yang mungilpun tak lepas dari pijatanmu,
Dengan DOA agar kelak dia membawaku ketempat-tempat
Yang kudus Dan benar.
Terimakasih bundaku.
Bimbingannya Dan Motivasinya Menguatkanku
Ketika aku mencari makan, kau tuntun aku dengan kasih sayangmu.
Kau berikan aku makanan dengan tersenyum sambil mengusap-usap
Kepalaku, seakan engkau berkata kenyangkanlah dirimu nak supaya kuat
Menantang dunia yang akan kau hadapi kelak.
Sambil menepuk-nepuk lembut pantatku seakan berkata
"aku sayang Dan siap membantumu.
Kau tetap sabar mengajari Dan menuntunku mencari makan
Sampai aku lebih pintar, engkau tetap sabar Dan tersenyum
Meskipun kadang aku menyakiti Dan melukai tubuhmu.
Ketika rasa laparku belum terpuasi, engkaupun dengan
Sigap menyediakan makanan tambahan, seakan mengajarkan
Kepadaku untuk selalu berusaha sekeras mungkin Dan
Bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan anak-anakku kelak.
Pujian Dan semangat yang engkau berikan, ketika aku
Berusaha menunjukkan kebolehanku sangat memotivasiku.
Aku bangga punya engkau sebagai ibuku, penuh dengan pujian.
Pada saat aku baru bisa tertawa, engkau memujiku.
Pada saat aku baru bisa membalikkan badanku engkaupun memujiku.
Ketika baru tumbuh gigiku, engkaupun memujiku,
Meskipun engkau tahu gigi-gigi kecilku itu akan melukai tubuhmu.
Pada saat aku mencoba menunjukkan pada Dunia, betapa tingginya aku.
Engkau disana dengan tanganmu, kau topang aku, kau sediakan alat bagiku.
Ketika aku hampir menyerah, kau pijat-pijat kakiku supaya semakin kuat.
Motivator sejati engkau ibuku.
Disaat aku mencoba melangkah menaklukkan dunia, engkau disana.
Ketika aku terjatuh Dan menangis, engkau menghiburku
Dan memberi semangat baru.
Seakan berkata, "ayolah terus coba, jangan menyerah, engkau hebat anakku.
Tetap fokus pada tujuan, bukan berapa kali engkau jatuh Dan terluka
Yang penting berapa kali engkau bangkit sampai berhasil.
Terimakasih ibu pembimbingku, bimbinganmu Dan kasih
Sayangmu menguatkan aku.
Ibuku yang mengajarkan Pengetahuan
Em (m) a ma em (m) a ma mama, pe (p) a pa pe (p) a pa papa.
Inilah awal diriku diperkenalkan bunda kepada dunia pengetahuan.
Dengan sabar engkau mengajarkan padaku pentingnya membaca.
Kesabaranmu ibu menghantarku memahami banyak sekali pengetahuan.
Satu (1) tambah (+) satu (1) samadengan (=) dua (2).
Engkau mengajarkan aku dasar-dasar hitungan agar aku tahu,
Apa itu rugi Dan untung,, resiko Dan peluang,
Harga sesuatu barang Dan jasa.
Suaramu begitu lantang Dan sabar, sampai aku dapat
Mengerti Dan mengikuti semua yang engkau ajarkan.
Kau hantar aku kesekolah untuk mendapat pelajaran lebih lanjut,
Dengan sabar kau tunggu aku, ketika aku masih ragu
Karena Hari pertama Ku kesekolah.
Tanganmu yang lembut memegang jemariku, mengajarku menulis isi hatiku.
Ibu, sesungguhnya engkaulah awal aku mengenal
Pengetahuan Dan kepintaran.
Tersenyumlah bila aku masih belum mencapai apa yang harus kuraih,
Tertawalah pada semua hal yang telah kucapai, tawamu
Dan rasa banggamu akan kujadikan motivasi mencapai
Cita-cita Dan impianku yang masih jauh kedepan.
Ibuku pembimbingku,
Engkau pembimbing sejatiku.
Ibuku pembimbingku,
Tersenyum Dan berdoalah untuk keberhasilan anakmu.
Puisi/prosa ini kutujukan kepada ibuku yang masih
Terus membimbing Dan memotivasiku, Dan kepada para ibu
Yang khawatir akan perkembangan anaknya, serta kepada
Anak-anak kecil Dan anak-anak "tua" yang masih
Memiliki ibu.
Dengan harapan semoga menyadari dan mensyukuri betapa
besarnya andil seorang ibu dalam membentuk dan
menghantar anak-anaknya ketangga kesuksesan.
Ibu, engkaulah pembimbingku…
Ketika aku dibentuk oleh Tuhanku,
Ibuku memberi rahimnya untuk aku belajar Dan bertumbuh.
Dalam kehangatan rahimmu aku bergerak Dan berekspresi.
Ketika aku lapar, nadi-nadi mu memberikan makanan yang sehat.
Ketika aku membuang kotoran, engkaupun menerima
Melalui Serat-serat nadimu.
Engkau mengajarkan tentang berbagai rasa kepadaku.
Engkau mengajarkan tentang berbagai emosi kepadaku.
Ketika aku dengan riang bergerak kesana kemari.
Ketika aku menendang-nendang perutmu,
Bukannya marah yang kau berikan tetapi
Senyuman Dan elusan atas diriku yang kuterima
Ketika aku beristirahat, engkau sering memeriksa diriku.
Nyenyakkah tidur anakku, tenangkah aku didalam rahimmu.
Didikan Ibuku yang pertama
Ibu, engkau mendidikku dengan kesabaranmu.
Dalam kesakitan Dan erangmu engkau melatihku.
Ketika aku hendak menghirup udara didunia luar yang keras,
Engkau membantuku mempersiapkan diriku dengan kesakitanmu.
Kau bentuk otak dikepalaku agar aku mempunyai semangat
Berfikir Dan berjuang, dengan jepitan sayangmu.
Kau pijat mataku agar aku dapat melihat segala sesuatu
Dengan jernih Dan objektif.
Kau elus telingaku Dan juga hidungku agar telingaku
Lebih cepat mendengar,
Dan hidungku tahu membedakan aroma Dan rasa.
Kau tekan bibirku agar ketika dia terbuka mengeluarkan
Suara,hanya suara-suara yang ceria Dan yang
Membangunkan Dan menghibur mereka yang mendengarnya.
Oa oa, Ada yang bilang Oe oe adalah suaraku yang pertama.
Aku menangis gembira karena aku Lulus pada tahap pertama.
Semua yang menonton Dan turut membantuku tersenyum,
Aku dengar kata mereka kaupun tersenyum.
Dengan cepat engkau memijat-mijat badanku Dan tanganku.
Agar badan Dan kedua tanganku menjadi kuat Dan kelak
Dapat Bekerja dengan tangkas.
Terakhir, kedua kakiku yang mungilpun tak lepas dari pijatanmu,
Dengan DOA agar kelak dia membawaku ketempat-tempat
Yang kudus Dan benar.
Terimakasih bundaku.
Bimbingannya Dan Motivasinya Menguatkanku
Ketika aku mencari makan, kau tuntun aku dengan kasih sayangmu.
Kau berikan aku makanan dengan tersenyum sambil mengusap-usap
Kepalaku, seakan engkau berkata kenyangkanlah dirimu nak supaya kuat
Menantang dunia yang akan kau hadapi kelak.
Sambil menepuk-nepuk lembut pantatku seakan berkata
"aku sayang Dan siap membantumu.
Kau tetap sabar mengajari Dan menuntunku mencari makan
Sampai aku lebih pintar, engkau tetap sabar Dan tersenyum
Meskipun kadang aku menyakiti Dan melukai tubuhmu.
Ketika rasa laparku belum terpuasi, engkaupun dengan
Sigap menyediakan makanan tambahan, seakan mengajarkan
Kepadaku untuk selalu berusaha sekeras mungkin Dan
Bertanggungjawab dalam memenuhi kebutuhan anak-anakku kelak.
Pujian Dan semangat yang engkau berikan, ketika aku
Berusaha menunjukkan kebolehanku sangat memotivasiku.
Aku bangga punya engkau sebagai ibuku, penuh dengan pujian.
Pada saat aku baru bisa tertawa, engkau memujiku.
Pada saat aku baru bisa membalikkan badanku engkaupun memujiku.
Ketika baru tumbuh gigiku, engkaupun memujiku,
Meskipun engkau tahu gigi-gigi kecilku itu akan melukai tubuhmu.
Pada saat aku mencoba menunjukkan pada Dunia, betapa tingginya aku.
Engkau disana dengan tanganmu, kau topang aku, kau sediakan alat bagiku.
Ketika aku hampir menyerah, kau pijat-pijat kakiku supaya semakin kuat.
Motivator sejati engkau ibuku.
Disaat aku mencoba melangkah menaklukkan dunia, engkau disana.
Ketika aku terjatuh Dan menangis, engkau menghiburku
Dan memberi semangat baru.
Seakan berkata, "ayolah terus coba, jangan menyerah, engkau hebat anakku.
Tetap fokus pada tujuan, bukan berapa kali engkau jatuh Dan terluka
Yang penting berapa kali engkau bangkit sampai berhasil.
Terimakasih ibu pembimbingku, bimbinganmu Dan kasih
Sayangmu menguatkan aku.
Ibuku yang mengajarkan Pengetahuan
Em (m) a ma em (m) a ma mama, pe (p) a pa pe (p) a pa papa.
Inilah awal diriku diperkenalkan bunda kepada dunia pengetahuan.
Dengan sabar engkau mengajarkan padaku pentingnya membaca.
Kesabaranmu ibu menghantarku memahami banyak sekali pengetahuan.
Satu (1) tambah (+) satu (1) samadengan (=) dua (2).
Engkau mengajarkan aku dasar-dasar hitungan agar aku tahu,
Apa itu rugi Dan untung,, resiko Dan peluang,
Harga sesuatu barang Dan jasa.
Suaramu begitu lantang Dan sabar, sampai aku dapat
Mengerti Dan mengikuti semua yang engkau ajarkan.
Kau hantar aku kesekolah untuk mendapat pelajaran lebih lanjut,
Dengan sabar kau tunggu aku, ketika aku masih ragu
Karena Hari pertama Ku kesekolah.
Tanganmu yang lembut memegang jemariku, mengajarku menulis isi hatiku.
Ibu, sesungguhnya engkaulah awal aku mengenal
Pengetahuan Dan kepintaran.
Tersenyumlah bila aku masih belum mencapai apa yang harus kuraih,
Tertawalah pada semua hal yang telah kucapai, tawamu
Dan rasa banggamu akan kujadikan motivasi mencapai
Cita-cita Dan impianku yang masih jauh kedepan.
Ibuku pembimbingku,
Engkau pembimbing sejatiku.
Ibuku pembimbingku,
Tersenyum Dan berdoalah untuk keberhasilan anakmu.
Puisi/prosa ini kutujukan kepada ibuku yang masih
Terus membimbing Dan memotivasiku, Dan kepada para ibu
Yang khawatir akan perkembangan anaknya, serta kepada
Anak-anak kecil Dan anak-anak "tua" yang masih
Memiliki ibu.
Dengan harapan semoga menyadari dan mensyukuri betapa
besarnya andil seorang ibu dalam membentuk dan
menghantar anak-anaknya ketangga kesuksesan.
Minggu, 21 November 2010
Kehidupan Sang Elang
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang didunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu,
elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.
Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.
Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru
sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu
yang menyenangkan dan melenakan.
Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.
Karena Anda adalah elang-elang itu.
Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!
Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan waktu terbang. Pada saat itu,
elang hanya mempunyai dua pilihan: Menunggu kematian, atau Mengalami suatu proses transformasi yang sangat menyakitkan - suatuproses transformasi yang panjang selama 150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang , berhenti dan tinggal disana selama proses transformasi berlangsung.
Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.
Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu. Suatu proses yang panjang dan menyakitkan. Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru
sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
Dalam kehidupan kita ini, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang sangat berat untuk memulai sesuatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun kebiasaan lama itu adalah sesuatu
yang menyenangkan dan melenakan.
Kita harus rela untuk meninggalkan perilaku lama kita agar kita dapat mulai terbang lagi menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan. Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama, membuka diri untuk belajar hal-hal yang baru, kita baru mempunyai kesempatan
untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan.
Halangan terbesar untuk berubah terletak di dalam diri sendiri dan andalah sang penguasa atas diri anda. Jangan biarkan masa lalu menumpulkan asa dan melayukan semangat kita.
Karena Anda adalah elang-elang itu.
Perubahan pasti terjadi. Maka itu, kita harus berubah!
Sabtu, 20 November 2010
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
Pernahkah anda menatap orang-orang terdekat anda saat ia sedang tidur?
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan tampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inlah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm..kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artika
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , istri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Raskan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang talah dilakukan orang-orang itu untuk kebagaiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. dan Ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : ” betapa lelahnya aku hari ini.” dan penyebab lelah itu ? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang
bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
renungan untuk kita semua…
Resapilah kenangan2 manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah2 mereka… Rasakan betapa kebahagiaan dan keharuan seketika terpancar jika mengingat itu semua… Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka ” orang2 terkasih itu ” tak membuka matanya, selamanya....
so...teman2...kasihilah mereka dalam kondisi apapun...setidaknya ada kenangan manis yang pernah di lalui bersama...
Kalau belum, cobalah sekali saja menatap mereka saat sedang tidur. Saat itu yang tampak adalah ekspresi paling wajar dan paling jujur dari seseorang. Seorang artis yang ketika di panggung begitu cantik dan gemerlap pun bisa jadi akan tampak polos dan jauh berbeda jika ia sedang tidur. Orang paling kejam di dunia pun jika ia tidur sudah tak akan tampak wajah bengisnya.
Perhatikanlah ayah anda saat beliau sedang tidur. Sadarilah, betapa badan yang dulu kekar dan gagah itu kini semakin tua dan ringkih, betapa rambut-rambut putih mulai menghiasi kepalanya, betapa kerut merut mulai terpahat di wajahnya. Orang inilah yang tiap hari bekerja keras untuk kesejahteraan kita, anak-anaknya. Orang inlah rela melakukan apa saja asal perut kita kenyang dan pendidikan kita lancar.
Sekarang, beralihlah. Lihatlah ibu anda. Hmm..kulitnya mulai keriput dan tangan yang dulu halus membelai-belai tubuh bayi kita itu kini kasar karena terpaan hidup yang keras. Oang inilah yang tiap hari mengurus kebutuhan kita. Orang inilah yang paling rajin mengingatkan dan mengomeli kita semata-mata karena rasa kasih dan sayangnya itu sering kita salah artika
Cobalah menatap wajah orang-orang tercinta itu : Ayah, Ibu , suami , istri, kakak, adik, anak, sahabat, semuanya. Rasakan sensasi yang timbul sesudahnya. Rasakan energi cinta yang mengalir pelan-pelan saat menatap wajah lugu yang terlelap itu. Raskan getaran cinta yang mengalir deras ketika mengingat betapa banyaknya pengorbanan yang talah dilakukan orang-orang itu untuk kebagaiaan anda. Pengorbanan yang kadang tertutupi oleh kesalah pahaman kecil yang entah kenapa selalu saja nampak besar.
Secara ajaib Tuhan mengatur agar pengorbanan itu bisa tampak lagi melalui wajah-wajah jujur mereka saat sedang tidur. Pengorbanan yang kadang melelahkan namun enggan mereka ungkapkan. dan Ekspresi wajah ketika tidur pun mengungkapkan segalanya. Tanpa kata, tanpa suara dia berkata : ” betapa lelahnya aku hari ini.” dan penyebab lelah itu ? Untuk siapa dia berlelah-lelah? Tak lain adalah suami yang bekerja keras mencari nafkah dan istri yang
bekerja mengurus dan mendidik anak, juga rumah. Kakak, adik, anak, dan sahabat yang telah melewatkan hari-hari suka dan duka bersama kita.
renungan untuk kita semua…
Resapilah kenangan2 manis dan pahit yang pernah terjadi dengan menatap wajah2 mereka… Rasakan betapa kebahagiaan dan keharuan seketika terpancar jika mengingat itu semua… Bayangkan apa yang akan terjadi jika esok hari mereka ” orang2 terkasih itu ” tak membuka matanya, selamanya....
so...teman2...kasihilah mereka dalam kondisi apapun...setidaknya ada kenangan manis yang pernah di lalui bersama...
Psikoanalisis
Psikoanalisa dapat dikatakan sebagai aliran psikologi yang paling dikenal meskipun mungkin tidak dipahami seluruhnya. Namun psikoanalisa juga merupakan aliran psikologi yang unik, tidak sama seperti aliran lainnya. Aliran ini juga yang paling banyak pengaruhnya pada bidang lain di luar psikologi, melalui pemikiran Freud.
A.Latar belakang
B. Tokoh-tokoh
1. Sigmund Freud (1856-1939)
2. Alfred Adler (1870-1937)
Adler mengembangkan yang disebut sebagai Individual Psychology. Banyak konsep Freud yang diikutinya, antara lain mengenai level kesadaran. Namun Adler menekankan pada faktor kesadaran/unsur ego . Teorinya banyak menyentuh unsur lingkungan sosial sehingga ia juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang pertama. Sebagai seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud dan menganggap teori Freud sangat menekankan unsur seksual sehingga kurang realistis.
3. Carl Gustav Jung (1875-1961)
Dikenal mengembangkan Analytical Psychology. Sebagai murid Freud, Jung juga mengajukan keberatan terhadap beberapa konsep utama Freud yang menyebabkan hubungan keduanya renggang dan retak. Perbedaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan mereka tentang ketidaksadaran. Meskipun keduanya sama-sama menekankan ketidaksadaran sebagai penentu perilaku manusia (bahkan Jung lebih kuat dalam hal ini), tapi mereka berbeda posisi tentang asal ketidaksadaran ini. Freud mengatakan bahwa unsur seksual adalah faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran sementara Jung sangat tidak setuju dgn pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras
Evaluasi Adler dan Jung
A.Latar belakang
- Konsep mental yang aktif.
Konsep ini terutama dianut oleh para ahli di Jerman. Pada waktu ini peran dominan strukturalisme di Jerman telah diambil alih oleh aliran Gestalt. Paham Gestalt menganggap struktur pengorganisasian mental manusia adalah inherent. Struktur ini memungkinkan manusia belajar dan mendapatkan isi mental itu sendiri. Dengan demikian, Gestalt berfokus pada konsep mental yang aktif namun tetap empiris.
Psikoanalisa mengikuti keaktifan mental dari Gestalt (Freud dengan psikodinamikanya pada level kesadaran dan non kesadaran) namun tidak empiris. Tidak seperti aliran lainnya, psikoanalisa berkembang bukan dari riset para akademisi, tapi berdasarkan pengalaman dari praktek klinis.
- Perkembangan treatment terhadap gangguan mental.
Pada masa ini penanganan terhadap penderita gangguan mental sangat tidak manusiawi dan disamakan dengan para pelaku kriminal serta orang-orang terlantar. Reformasi dalam penanganan penderita gangguan mental diawali dengan perbaikan fasilitas pengobatan, akhirnya mengarah pada
perbaikan di bidang teknik terapi bagi gangguan emosional dan perilaku.
B. Tokoh-tokoh
1. Sigmund Freud (1856-1939)
Sepanjang masa hidupnya, Freud adalah seorang yang produktif. Meskipun ia dianggap sosok yang kontroversial dan banyak tokoh yang berseberangan dengan dirinya, Freud tetap diakui sebagai salah seorang intelektual besar. Pengaruhnya bertahan hingga saat ini, dan tidak hanya pada bidang psikologi, bahkan meluas ke bidang-bidang lain. Karyanya, Studies in Histeria (1875) menandai berdirinya aliran psikoanalisa, berisi ide-ide dan diskusi tentang teknik terapi yang dilakukan oleh Freud.
a. Riwayat hidup
Freud berkebangsaan Austria, lahir 6 Mei 1856 di Pribor, (ketika itu) Austria, lalu bersama keluarganya pindah ke Wina dan terus tinggal di kota itu. Ia berasal dari keluarga miskin, ayahnya adalah pedagang bahan wol yg tdk terlalu sukses. Sejak kecil Freud sudah menunjukkan kecerdasan yang luar biasa. Ia belajar kedokteran dan memilih spesialisasi di bidang neurologis. Dalam prakteknya sebagai ahli syaraf inilah Freud banyak mengembangkan ide dan teorinya mengenai teknik terapi psikoanalisa.
Ada dua orang yang berpengaruh besar bagi pemikiran Freud, yaitu Breuer, seorang psikiater terkenal di Wina dan Charcot, dokter syaraf terkenal di Perancis. Bersama-sama dengan Breuer, Freud menangani pasien-pasien dengan gangguan histeria yang menjadi bahan bagi tulisannya, Studies in Histeria. Dari Charcot ia banyak belajar mengenai teknik hipnosis dalam menangani pasien histeria karena Charcot mengembangkan teknik hipnose. Kelak Freud meninggalkan teknik hipnose ini karena sulit diterapkan dan mengembangkan teknik menggali ketidaksadaran lewat kesadaran, seperti free association. Dengan mengembangkan teknik ini Freud lebih percaya bahwa hal-hal di ketidaksadaran bukan dilupakan (seperti teori Charcot), tetapi direpres (ditekan ke dalam ketidaksadaran agar tidak muncul).
Pada dekade awal abad 20, psikoanalisa semakin populer dan tulisan-tulisan Freud semakin berpengaruh. Ia juga memiliki banyak pengikut/murid yang terkenal, antara lain Adler dan Jung. Mulai terbentuk forum-forum diskusi rutin antar ahli psikoanalisa dimana mereka dapat mendiskusikan konsep-konsep psikoanalisa. Pada tahun 1909, Freud diundang oleh G. Stanley Hall untuk berpidato di Clark Uni, salah satu uni besar di AS, dan dengan demikian Freud juga sudah diakui di AS. Pada tahun 1910 International Psychoanalysis Association terbentuk dan Jung menjadi ketua pertamanya. Para kolega Freud memprotes hal ini dan membela Freud untuk menjadi ketuanya. Hubungan Jung dan Freud akhirnya terganggu.
Freud meninggalkan Austria pada saat Hitler semakin berkuasa dan posisinya sebagai intelektual Yahudi memberinya berbagai kesulitan. Melalui usaha Ernest Jones, seorang Inggris dan dubes Inggris di Austria, pada tahun 1938 Freud keluar dari Austria dan berimigrasi ke Inggris hingga akhir hayatnya di 1939.
b. Pemikiran dan teoriFreud banyak memiliki murid. Tidak semuanya akan dibahas, hanya dua dari para pengikut itu yang akan dibahas di sini, yaitu Adler dan Jung.
c. Sumbangan Freud
- Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran, unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia (analoginya dengan gunung es). Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink. Preconsciousness berperan sebagai jembatan antara conscious dan unconscious, berisi ingatan atau ide yang dapat diakses kapan saja. Consciousness hanyalah bagian kecil dari mind, namun satu-satunya bagian yang memiliki kontak langsung dengan realitas.
- Freud mengembangkan konsep struktur mind di atas dengan mengembangkan ‘mind apparatus’, yaitu yang dikenal dengan struktur kepribadian Freud dan menjadi konstruknya yang terpenting, yaitu id, ego dan super ego.
- Id adalah struktur paling mendasar dari kepribadian, seluruhnya tidak disadari dan bekerja menurut prinsip kesenangan, tujuannya pemenuhan kepuasan yang segera.
- Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral.
- Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntuta moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah.
Ego selalu menghadapi ketegangan antara tuntutan id dan superego. Apabila tuntutan ini tidak berhasil diatasi dengan baik, maka ego terancam dan muncullah kecemasan (anxiety). Dalam rangka menyelamatkan diri dari ancaman, ego melakukan reaksi defensif /pertahanan diri. Hal ini dikenal sebagai defense mecahnism yang jenisnya bisa bermacam-macam, a.l. repression.
d. Kritik Freud
- Sebagai orang pertama yang menyentuk konsep-konsep psikologi seperti peran ketidaksadaran (unconsciousness), anxiety, motivasi, pendekatan teori perkembangan untuk menjelaskan struktur kepribadian
- Posisinya yang kukuh sebagai seorang deterministik sekaligus menunjukkan hukum-hukum perilaku, artinya perilaku manusia dapat diramalkan
- Freud juga mengkaji produk-produk budaya dari kacamata psikoanalisa, seperti puisi, drama, lukisan, dan lain-lain. Oleh karenanya ia memberi sumbangan juga pada analisis karya seni
- Metode studinya yang dianggap kurang reliabel, sulit diuji secara sistematis dan sangat subyektif
- Konstruk-konstruk teorinya juga sulit diuji secara ilmiah sehingga diragukan keilmiahannya. Beberapa konsepnya bahkan dianggap fiksi, seperti Oedipus complex
- Bagi aliran behaviorist, yang dilakukan Freud adalah mempelajari intervening variable
2. Alfred Adler (1870-1937)
Adler mengembangkan yang disebut sebagai Individual Psychology. Banyak konsep Freud yang diikutinya, antara lain mengenai level kesadaran. Namun Adler menekankan pada faktor kesadaran/unsur ego . Teorinya banyak menyentuh unsur lingkungan sosial sehingga ia juga dikenal sebagai seorang psikoanalis sosial yang pertama. Sebagai seorang pengikut Freud, Adler memilih jalan berbeda dari Freud dan menganggap teori Freud sangat menekankan unsur seksual sehingga kurang realistis.
- Adler di Wina dari keluarga pedagang yang berada. Sejak kecil ia sakit-sakitan dan hal ini menumbukan cita-cita untuk menjadi seorang dokter. Pada tahun 1895 ia lulus kedokteran dari Universitas Wina, lalu berpraktek sebagai dokter mata sebelum akhirnya menekuni bidang psikiatri dan menjadi psikiater.
- Konsep utama Adler adalah organ inferiority. Berangkat dari teorinya tentang adanya inferiority karena kekurangan fisik yang berusaha diatasi manusia, ia memperluas teorinya dengan menyatakan bahwa perasaan inferior adalah universal. Setiap manusia pasti punya perasaan inferior karena kekurangannya dan berusaha melakukan kompensasi atas perasaan ini. Kompensasi ini bisa dalam bentuk menyesuaikan diri ataupun membentuk pertahanan yang memungkinkannya mengatasi kelemahan tsb.
- Selanjutnya, Adler juga membahas tentang striving for superiority, yaitu dorongan untuk mengatasi inferiority dengan mencapai keunggulan. Dorongan ini sifatnya bawaan dan merupakan daya penggerak yang kuat bagi individu sepanjang hidupnya. Adanya striving for superiority menyebabkan manusia selalu berkembang ke arah kesempurnaan. Teorinya ini yang membuat Adler memiliki pandangn lebih optimis dan positif terhadap manusia serta lebih berorientasi ke masa depan dibandingkan Freud yang lebih berorientasi ke masa lalu.
3. Carl Gustav Jung (1875-1961)
Dikenal mengembangkan Analytical Psychology. Sebagai murid Freud, Jung juga mengajukan keberatan terhadap beberapa konsep utama Freud yang menyebabkan hubungan keduanya renggang dan retak. Perbedaan utama Jung dan Freud terletak pada pandangan mereka tentang ketidaksadaran. Meskipun keduanya sama-sama menekankan ketidaksadaran sebagai penentu perilaku manusia (bahkan Jung lebih kuat dalam hal ini), tapi mereka berbeda posisi tentang asal ketidaksadaran ini. Freud mengatakan bahwa unsur seksual adalah faktor utama dan dominan dalam ketidaksadaran sementara Jung sangat tidak setuju dgn pandangan ini dan menyatakan bahwa sumber ketidaksadaran adalah warisan dari nenek moyang sehingga sifatnya sosial dan tergantung kelompok ras
- Jung lahir di Swiss, ayahnya adalah pendeta dan unsur religius nantinya akan banyak berperan dalam pemikiran-pemikirannya. Ia belajar kedokteran di Universitas Basel, lulus 1900. Kemudian ia ditunjuk bekerja di klinik psikiatri Universitas Zurich tahun 1909. Ia adalah ketua pertama International Psychoanalitic Association tahun 1911. Tahun 1914 ia mengundurkan diri dari posisinya tersebut dan mendirikan analytical psychology. Pada tahun 1920an ia banyak melakukan ekspedisi lapangan ke Afrika dan Amerika Selatan sambil meneliti dan mengembangkan teorinya. Ekspedisi ini secara signifikan mempengaruhi teori-teorinya yang kental unsur budayanya. Tahun 1948 C.G. Jung Institute didirikan di Zurich untuk mengembangkan teorinya dan teknik terapinya.
- Jung menekankan pada aspek ketidaksadaran dengan konsep utamanya, collective unconscious. Konsep ini sifatnya transpersonal, ada pada seluruh manusia. Hal ini dpt dibuktikan melalui struktur otak manusia yang tidak berubah. Collective unconscious terdiri dari jejak ingatan yang diturunkan dari generasi terdahulu, cakupannya sampai pada masa pra-manusia. Misalnya, cinta pada orangtua, takut pada binatang buas,dan lain-lain. Collective unconscious ini menjadi dasar kepribadian manusia karena didalamnya terkandung nilai dan kebijaksanaan yang dianut manusia.
- Ide-ide yang diturunkan atau primordial images disebut sebagai archetype. Terbentuk dari pengalaman yang berulang dalam kurun waktu yang lama. Ada beberapa archetype mendasar pada manusia, yaitu persona, anima, shadow, self. Archetype inilah yang menjadi isi collective unconsciousness.
Evaluasi Adler dan Jung
- Adler dikenal dengan sumbangan teorinya yang optimistik dan berorientasi pada masa depan dalam memandang manusia
- Jung memasukkan unsur budaya dalam aliran psikoanalisa sehingga teorinya juga menjangkau bidang luas seperti sejarah, seni, dan lain-lain. Berdasarkan teori Jung, para ahli tes psikologi seperti Eysenck dan Cattell menyusun tes kepribadian setelah menguji validitas teori Jung secara statistik
- Kritik terhadap Jung dan Adler sama seperti kelemahan Freud, ditujukan pada "keilmiahan" konsep teori keduanya.
Kamis, 28 Oktober 2010
Wilujeng Sumping di Buku Harian si Bungsu yang cita citanya pengen jadi pengusaha Tahu Sumedang
Hallooooooooo
Sory Nih baru gabung di Blogger mania, bukannya ga pengen punya blog, tapi waktu itu si bungsu masih awam dengan yang namanya internet atau bahasa gaulnya GAPTEK, lalalalala tapi sekarang si bungsu sudah mengobati penyakit gaptek tersebut... ok BARAYA blogger ini baru di buat kemaren tanggal 28 0ktober 2010 pas hari sumpah pemuda... kenapa di pilih tanggal 28 oktober, karena si bungsu pengen blog ini menjadi semacam ruang unek unek di perjalanan hidupnya yang sekarang mau memasuki usia 23 tahun... ( malu sebenernya udah tua ya ) dan tangal 28 oktober itu hari sumpah pemuda dimana pemuda pada waktu itu berikrar pada bangsa Indonesia, nah si bungsu pengen tuh punya ikrar kalo blog ini bakalan menjadi saksi suka dukanya si bungsu mengarungi kehidupan ini... Lebay.com.
Ok dech daripada banyak ngoceh nanti di kira tukang Obat mendingan yuk kita simak aja isi dari blog blog si bungsu..........
Dan Selamat Ngeblog
Sory Nih baru gabung di Blogger mania, bukannya ga pengen punya blog, tapi waktu itu si bungsu masih awam dengan yang namanya internet atau bahasa gaulnya GAPTEK, lalalalala tapi sekarang si bungsu sudah mengobati penyakit gaptek tersebut... ok BARAYA blogger ini baru di buat kemaren tanggal 28 0ktober 2010 pas hari sumpah pemuda... kenapa di pilih tanggal 28 oktober, karena si bungsu pengen blog ini menjadi semacam ruang unek unek di perjalanan hidupnya yang sekarang mau memasuki usia 23 tahun... ( malu sebenernya udah tua ya ) dan tangal 28 oktober itu hari sumpah pemuda dimana pemuda pada waktu itu berikrar pada bangsa Indonesia, nah si bungsu pengen tuh punya ikrar kalo blog ini bakalan menjadi saksi suka dukanya si bungsu mengarungi kehidupan ini... Lebay.com.
Ok dech daripada banyak ngoceh nanti di kira tukang Obat mendingan yuk kita simak aja isi dari blog blog si bungsu..........
Dan Selamat Ngeblog
Langganan:
Komentar (Atom)